Rubi tidak menyangka akan mendapatkan gangguan, terus saja ada gangguan antara dirinya dan Jaya. Begitu pun Jaya yang bahkan tidak bisa berkata-kata di depan Rubi. Dia rasanya sudah habis akal akan kelakuan sang mama. Entah kenapa mamanya menuntut untuk menjadi nenek. Padahal, tidak begitu pun dia tetap menjadi seorang ibu. Apa bedanya, anak adik atau kakak mamanya kan sama saja dengan cucunya..lalu kenapa dia memaksa sih? Jaya mengacak rambutnya, bingung harus berbuat apa. Bingung tidak tahu harus memilih siapa, antara mamanya atau Rubi. Rubi keluar dari kamar mandi dan melihat Jaya yang sedang termenung menatap ponselnya. Rubi enggan menyapa, dia hanya melewati Jaya membuka koper dan mengambil pakaiannya, berlalu ingin ke kamar mandi untuk mengganti pakaian, tapi tangannya ditahan oleh Jaya.
Rubi hanya menatap Jaya tanpa berkata apa-apa, tidak tahu juga harus memulai dari mana. Hingga Jaya yang terus menahan tangannya berujar, "tunggu." Katanya dengan pelan.