Baixar aplicativo
80% 365 Hari Bersama Sahabat Nabi / Chapter 48: Hari Ke-48

Capítulo 48: Hari Ke-48

Ruqayyah binti Muhammad

Menghadap Allah Bersamaan dengan Kecamuk Badar

Anas bin Malik meriwayatkan, Utsman bin Affan keluar bersama istrinya, Ruqayyah, putri Rasulullah Saw. menuju negeri Habasyah. Lama Rasulullah Saw. tidak mendengar kabar kedua orang itu. Kemudian datang seorang wanita Quraisy berkata, "Wahai Muhammad, aku telah melihat menantumu bersama istrinya."

Nabi Saw. bertanya, "Bagaimanakah keadaan mereka ketika kau lihat?"

Wanita itu menjawab, "Dia telah membawa istrinya ke atas seekor keledai yang berjalan perlahan, sementara ia memegang kendalinya."

Maka Rasulullah Saw. bersabda, "Allah menemani keduanya. Sesungguhnya Utsman adalah laki-laki pertama yang hijrah membawa istrinya sesudah Luth As."

Ketika sampai di Habasyah, kaum Muslim mendapatkan perlakukan yang sangat baik dari Raja Habasyah. Mereka hidup dengan nyaman.

Suatu hari, kaum muslim di Habasyah mendengar kabar bahwa kondisi Makkah telah aman. Terdorong oleh kerinduan yang mendalam terhadap kampung halaman, Utsman memutuskan untuk memimpin kafilahnya pulang ke Makkah. Ketika mereka sampai di Makkah, mereka mendapatkan bahwa keadaan Makkah makin parah. Penderitaan yang dialami kaum Muslim makin menjadi-jadi. Maka rombongan pun memasuki Makkah dengan sembunyi-sembunyi. Mereka ke rumah masing-masing ketika hari sudah gelap. Kerinduan Ruqayyah kepada ibu dan ayahnya makin membuncah. Namun kerinduan itu pupus begitu Ruqayyah sampai di rumah. Dia harus menerima kenyataan pahit, Sang Ibu, Khadijah telah wafat.

Namun perjuangan harus tetap dilanjutkan. Ruqayyah dan Utsman ikut hijrah ke Madinah. Ketika meletus Perang Badar, Ruqayyah jatuh sakit. Rasulullah meminta Utsman tidak ikut Perang Badar agar bisa merawat Ruqayyah. Rupanya Allah berkehendak Ruqayyah segera menemuinya. Ruqayah wafat saat Perang Badar berkecamuk, yaitu bulang Ramadhan tahun kedua hijrah. Zaid mengabarkan berita ini kepada Rasulullah di Badar. Jelang pemakaman Ruqayyah, kaum Muslim berhasil meraih kemenangan di Badar. Ketika Rasulullah tiba di Madinah, beliau menyaksikan kaum Muslim berduka ditinggal putri Rasulullah sejenak lagi akan dimakamkan.


next chapter
Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C48
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login