Capítulo 188: Luka dan bekas luka.

"Apa yang sedang kamu lakukan?" Fu Chen, yang melihat ayahnya bertingkah aneh, segera menoleh ke pintu yang tertutup dan berkata pelan, "Kamu tahu, ini terlihat sangat mencurigakan. Bagaimana kalau ada orang yang masuk?"

Tangan Fu Yu Sheng yang sedang membuka kancing bajunya berhenti sejenak, lalu ia menatap anaknya sebelum dengan tenang menyatakan, "Kau ini terlalu cerdas, Chen Chen."

"Kakek buyut mengirimku ke banyak kelas salah satunya kelas bela diri, aku belajar banyak hal di sana," kata Fu Chen dengan nada cukup bangga pada diri sendiri, dan mengapa dia tidak? Meskipun dia berpura-pura tidak peduli dengan apa yang dikatakan atau dilakukan ayahnya, dia masih seorang anak kecil yang suka mendengar pujian dari ayahnya. Maka, ketika Fu Yu Sheng menyebutnya 'cerdas', dada kecil Fu Chen mengembang dan dia langsung menatap ayahnya dengan gembira yang tidak bisa dia sembunyikan. "Kakek buyut bilang aku lebih pintar dari kamu pada usiaku."