Capítulo 157: Kakak Song, apakah kamu merindukanku?

Chu Lian melirik ke belakang bahunya dan melihat apakah ada orang di sekitar atau tidak, begitu dia memastikan tidak ada siapa pun, dia keluar dari rumah dan berjalan menuju garasi sebelum mengeluarkan kunci mobil dari sakunya dan kemudian mengendarai mobilnya keluar tanpa memberitahukan siapa pun ke mana dia akan pergi.

Dia terus mengemudi menghindari semua mobil yang mengikutinya dan kemudian berkendara langsung ke pinggiran kota menyebabkan banyak wanita pedesaan menengadahkan kepala dari pekerjaan mereka saat mereka melihat sebuah mobil mewah melaju melewati jalan yang tidak rata yang telah ditinggalkan tanpa perawatan selama bertahun-tahun dan meringis saat mereka melihat mobil hitam yang elegan tersebut melaju melewati rumah mereka dan menuju ke rumah lama yang telah ditinggalkan selama berabad-abad.

"Siapa itu?" tanya seorang wanita saat dia mengambil guci yang telah diisi dengan air dari sumur.