Su Qingluo menggunakan kekuatan spiritual untuk mengusir racun ke ujung jari Bayi Kecil. Memanfaatkan keadaannya yang mengantuk, dia menusuk ujung jarinya dengan jarum perak dan memeras keluar tiga tetes racun.
Terkaget oleh sedikit sengatan di jarinya, Bayi Kecil membuka mulut untuk menangis, tapi Su Qingluo dengan cepat menyetopkan sebuah ubi kering ke dalam mulutnya, meredam tangisan yang akan terjadi.
Walaupun dengan ubi kering di mulutnya, Bayi Kecil masih tidak bisa menahan diri untuk menjengkelkan dan menunjuk ke ujung jarinya yang terluka, seakan ingin mengeluh.
Su Qingluo mengusap tangan kecilnya, tertawa sambil menggelitik ketiaknya. Dia tertawa dengan gembira, segera melupakan sakit dari tusukan jarum.
Melihat keduanya tertawa bahagia, Su Hu masuk ke ruangan. Dia langsung menyampaikan alasan kedatangannya.
****
Begitu mendengar bahwa wanita itu telah sadar, Su Qingluo merasa sangat gembira dan memutuskan untuk membawa Bayi Kecil bersamanya untuk menemuinya.