Qin Wenzheng baru berumur dua puluh enam tahun tahun ini, dan dia memang tampak anggun.
Konon, kaisar almarhum sempat ragu-ragu untuk memilihnya sebagai sarjana teratas. Setelah semua, sejak zaman dahulu kala, tiga calon teratas menang dengan penampilan mereka. Saat itu, yang menduduki peringkat ketiga sudah berumur tiga puluhan, dan penampilannya masih sedikit kurang dibandingkan pria ini.
Kemudian, ada seorang menteri tua yang membuat argumentasi berdasarkan alasan. Dia merasa bahwa ujian ilmiah menghargai pengetahuan, dan penampilan adalah sekunder. Selain itu, seorang sarjana teratas yang berusia 18 tahun akan membawa kemuliaan bagi negara, terlebih lagi jika hal itu terjadi pada masa pemerintahan kaisar sebelumnya. Hal tersebut dapat dicatat dalam sejarah.
Mungkin kalimat terakhir itu telah menyentuh hati kaisar yang sudah meninggal. Dia melambaikan tangannya di tempat dan Qin Wenzheng menjadi sarjana teratas, sarjana teratas paling tampan dalam sejarah.