Capítulo 89: Rencana Pangeran Kanyon

(Kerajaan Volsra)

Cabaret-cabaret tersebut merupakan tempat hiburan yang terkenal di Volsra di mana orang-orang kaya pergi untuk hiburan. Tidak hanya terbatas pada nyanyian, tarian, dan minum, tapi juga segala macam aktivitas seksual dan makabre.

Semua jenis kesenangan yang dimiliki orang kaya bisa terpenuhi demi hiburan.

Para penghibur kebanyakan adalah budak, dilatih untuk memuaskan para pelanggan kaya dengan segala cara yang mungkin. Bahkan dengan darah dan kematian mereka. Penyiksaan, pemerkosaan, pemukulan, penjeratan, asfiksia, dan menghisap mereka hingga kering merupakan pemandangan umum di sana.

Nyawa orang miskin dan budak tidak berharga di Volsra. Hanya tubuh dan darah mereka yang penting yang dimiliki oleh Monarki. Mereka terikat pada monarki dan dalam keadaan apa pun tidak bisa berkata tidak.

Pangeran Kanyon terbaring diatas divan merah beludru, jenuh hingga ke tulangnya di salah satu tempat seperti itu yang disebut "Rumah Merah".