Dia tiba-tiba membuka pintu mobil dan berteriak pada sopir yang sedang berdiri di luar merokok, "Mengemudi!"
Sopir itu terkejut dan segera masuk ke mobil dan menjalankannya.
Dia tidak berani bertanya kepada Sang Shixi mau diantarkan kemana, jadi dia langsung mengemudi kembali ke Rumah Keluarga Sang.
Selama perjalanan 30 menit itu, Sang Shixi tidak buang angin sekalipun.
Dia mengabaikan saya, dan saya lebih dari senang menikmati kedamaian sekaligus tidur pulas.
Mobil kembali ke kediaman Keluarga Sang, saya menutup mata, merasakan mobil berhenti, lalu mendengar suara pintu mobil terbuka.
Sebelum saya sempat membuka mata, saya sudah dijambak keluar dari mobil oleh Sang Shixi.
Dia jarang memperlakukan saya kasar karena toh, bayi di perut saya adalah dambaan hatinya yang berharga, terkadang bahkan bila suara saya berbalik di tempat tidur terlalu keras, dia akan bangun dari sofa di ruang tamu untuk memperingatkan saya agar tidak bergerak sembarangan.