```
Wajah Mo Hao dipenuhi rasa sakit.
Jeritan kesakitannya tak berkesudahan.
Qin Jiang bertanya dingin, "Katakan, siapa sebenarnya orang yang merepotkan Muge?"
"Pah, kau pikir kau bisa mendapatkan informasi dariku? Mimpi saja!"
"Baiklah, cukup tangguh," kata Qin Jiang dengan senyum tipis, "Aku penasaran seberapa lama kau bisa bertahan?"
Dia memecahkan sebuah botol anggur.
Belahan kaca yang tajam langsung ditekan pada jari-jari Mo Hao.
"Mulai sekarang, setiap tiga detik, kau akan kehilangan satu jari."
"Tiga, dua, satu..."
Mo Hao tidak mengeluarkan suara, menatap Qin Jiang dengan keras kepala.
Qin Jiang memotong salah satu jarinya tanpa ekspresi!
Mo Hao langsung mengeluarkan jeritan kesakitan.
"Yang kedua! Tiga, dua..."
"Aku akan bicara! Aku akan bicara!" Mo Hao tiba-tiba berteriak, "Berhenti!"
Orang ini gila, bagaimana dia berani memprovokasi pihak lain lebih lanjut?
"Bicara," Qin Jiang menghentikan gerakannya.