Tapi segera, pikiran Xaviera bergema lagi ——
—— 'Tapi sekarang, saya memutuskan untuk tidak pergi.'
Setelah mendengar ini, hati pria tersebut bergetar, dan ia memeluknya dengan erat.
…
Sean Price dan Steve Price berdiri di luar pintu, menunggu istri-istri mereka keluar, tapi yang mereka dengar malah percakapan antara dua orang itu.
Kedua bersaudara itu bertukar pandang dan pergi dengan diam-diam.
"Saya belum pernah mendengar CEO berbicara seperti ini sebelumnya, sepertinya hanya di hadapan Nyonya Mamet dia mau melepas topeng dinginnya."
"Di mata CEO, keluarga Drew memang bukan saingan, selama dia mau, keluarga Drew bisa lenyap dari Libanan dalam sekejap."
"Tapi itu tidak berarti dia tidak akan merasa sedih dan patah hati. Bahkan CEO terkuat sekalipun memiliki hati. Bahwa dia bisa memberitahu Nyonya Mamet bahwa dia kadang-kadang kesal, menunjukkan bahwa dia sangat percaya padanya."
Sean Price menunjukkan senyum: "Dengan teman Nyonya Mamet, CEO menjadi lebih manusiawi."