Capítulo 215: Rencana Raphael

Isla berhenti berbicara dan tersenyum ketika melihat Evelyn hampir menyelesaikan piringnya.

Evelyn masih menatapnya.

Dari apa yang dikatakan Isla, berarti usianya lebih tua dari Regan.

Tak lama Isla mendengar dia bertanya

"Saya pernah mendengar bahwa Alfaros menyerang Mazic dan Yang Mulia..."

Wajah Isla menjadi sedikit muram saat dia berkata

"Yang Mulia saat itu masih kuat. Namun, pada akhirnya, Mazic hanyalah kota kecil di depan Kekaisaran Alfaros yang besar. Jadi dia harus menikahi Raja Alfaros untuk mempertahankan kota tersebut di tangan dia dan merawat rakyatnya."

Evelyn mengangguk. Hatinya sebenarnya dipenuhi rasa kagum kepada Putri Regina.

Lady yang kuat... Evelyn akhirnya mengerti mengapa orang-orang di Mazic menyembah Regina seperti dewa. Dia tidak bisa tidak bertanya-tanya apakah suatu hari dia bisa menjadi sekuat Putri Regina.

Evelyn sangat ingin menjadi seperti itu tetapi dia merasa tidak yakin dengan kenyataannya.