Bantahan Qiao An membuat semua orang gemetar.
Jika Huo Xiaoran benar-benar ingin menuntut masalah itu, kejahatan Nyonya yang menyakiti ibu Xiaoran tidaklah ringan.
Bahkan jika Nyonya sudah acuh tak acuh terhadap hidup dan mati, bagaimana keturunan keluarga Li bisa menolerir menjadi anak-anak pembunuh?
Kali ini, Li Tingfeng tidak bisa berkata apa-apa.
Semua orang memandang Huo Xiaoran dengan ketakutan dan kecemasan, tetapi wajah Huo Xiaoran tampak hampa seolah ia tengah berkonflik.
Qiao An memegang tangan Huo Xiaoran dengan erat dan memanggilnya pelan, "Kakak Xiaoran."
Ketika Huo Xiaoran mendengar suara Qiao An yang mendamaikan, ia perlahan mengangkat kepalanya. Melihat kesedihan Qiao An, dia tiba-tiba merasa tercerahkan.
Masa lalu tak bisa dilupakan, tapi dia masih punya Qiao An dan anak-anak. Demi mereka, dia harus kuat, bukan? Bagaimana dia bisa membiarkan wanita lemah seperti Qiao An khawatir tentang dirinya?