Ketika ratu selesai membaca catatan pendek tersebut, wajahnya seputih kertas. Catatan itu hampir saja terjatuh dari tangannya, tetapi dia cepat menangkapnya dan tersentak ketika ada ketukan di pintu. Dia tak membuang waktu sebelum menyelipkannya ke dalam gaunnya sebelum pergi membuka pintu. Itu adalah pengawalnya.
"Sudah waktunya makan malam, ratu," ucapnya dengan membungkuk sopan.
Dia mencoba menyembunyikan emosinya saat matanya menyipit ke arahnya dan bertanya, "Apakah... kamu melihat seseorang mendekati pintuku atau meninggalkan lorong selama perjalananmu kesini?"
Pengawal itu memandangnya dan menggelengkan kepalanya. "Apakah ada sesuatu yang terjadi, ratu?"