Capítulo 1801: Bab 1801: Cangkul Emas

Setelah melihat kulit batu yang pecah sendiri, orang-orang di sekitar melebarkan mata mereka karena terkejut.

"Ada harta karun? Sialan, beneran ada harta karun?" seseorang di sekitar berseru.

Jika sebuah harta karun terungkap dari batu sebesar itu, kemungkinan besar bukan barang yang sederhana!

Salena Carpenter berkata dengan bangga, "Gimana, menurutmu? Itu yang kukatakan keberuntungan!"

Ethan Smith juga mengerutkan kening.

Ketika dia menggunakan mata ilahi yang sunyi untuk mengintip barusan, dia tidak melihat apa-apa sama sekali.

"Aneh," Ethan Smith mengerutkan kening.

Matanya juga menatap dekat ke batu itu.

Kulit batu terkelupas lapis demi lapis. Pada akhirnya, pecah dengan suara keras "bang!"

Mereka melihat senjata suci raksasa tersembunyi di dalamnya. Senjata itu berwarna hitam pekat, membuatnya sulit untuk melihat dengan jelas, dan tidak ada energi yang beredar disekitarnya.