'Rumah yang manis.' Gumamku pelan saat gerbang besi raksasa kediaman Crawford terbuka lebar dan Mansion Crawford yang megah muncul. Aku menghirup napas dalam-dalam saat struktur modern yang mempesona itu bersinar indah di bawah sinar matahari pagi yang terik.
"Kami berada di rumah, sayang!" Seru Alexander Crawford pelan, tak bisa menyembunyikan kehangatan yang kini bersinar di matanya yang hitam pekat saat ia menatap ke depan. Setelah mematikan mesin mobil yang mengaum, dia bergegas keluar dari mobil, berputar ke arah yang berlawanan, dan membuka pintu mobil untukku.
"Terima kasih, Ayah," gumamku tanpa berpikir, tak pernah sekali mengalihkan pandanganku dari pemandangan Mansion Crawford yang menjulang di atasku seperti seorang titan.