Wajah Abigail berkerut dalam rasa sakit saat mendengar kata-kata Christopher, bahunya merosot di bawah beban tuduhannya. Dia tahu dia benar dan bahwa dia bertindak terburu-buru, tetapi dia tak bisa sementara merasa putus asa ketika memikirkan Elsa dan Jasper dalam bahaya.
"Saya tahu saya membuat keputusan yang tergesa-gesa," kata Abigail, suaranya gemetar. "Saya tidak seharusnya pergi ke sana. Saya minta maaf."
Tetapi Christopher tidak terpengaruh oleh permintaan maafnya. Dia menggelengkan kepalanya, rahangnya mengepal dalam frustrasi. "Tidak, Abigail. Saya tidak akan menerima permintaan maaf Anda—tidak begitu mudah. Anda harus memikirkan apa yang telah Anda lakukan dan seberapa buruk konsekuensinya bisa."