Capítulo 97: Bab 97
Kratos menatap musuh-musuhnya dengan wajah bengis, menendang mayat di kakinya ke samping, Kratos melemparkan Blade of Chaos tepat ke salah satu musuhnya lalu menarik tubuh lawan.
Karakter fantasi milik Scheherazade juga bergegas menuju para penanggung jawab itu.
Para penanggung jawab pulau yang tahu bahwa pertempuran ini tidak lagi dapat dihentikan mulai memfokuskan konsentrasi serta kekuatan mereka untuk melawan Kratos serta orang-orang aneh itu.
"Seperti yang diharapkan, selain memiliki skill offensive yang luar biasa, Kratos juga memiliki Skill Devensive yang tak kalah pula."
Vermillion duduk sambil memandang pertempuran dari atas, menepuk kursi di sebelahnya, Vermillion memberi Scheherazade isyarat untuk duduk di dekatnya.
"Mari kita saksikan pertempuran ini dari sini." Kata Vermillion sambil dengan nyaman menyandarkan tubuhnya ke Scheherazade.
"Meskipun orang-orang itu cukup kuat, tapi dengan Noble Phantasm-mu dan Kratos, pertempuran ini telah ditakdirkan untuk berakhir dalam waktu singkat."
"Anda benar." Scheherazade mengangguk sambil tersenyum.
Ketika Vermillion, Kratos dan Scheherazade sibuk dengan urusan mereka di dimensi khusus, Drake dan lainnya yang berada di luar juga menghadapi musuh mereka.
"Sialan, apa itu?!"
"Mengapa ada begitu banyak kapal yang terbang di atas langit?! Tidak, apakah itu pulau langit?!"
"Mungkinkah Golden Lion mulai mengambil tindakan?"
Sebelum pulih dari keterkejutana atas menghilangkannya Vermillion serta para penangung jawab pulau, penonton dikejutkan lagi oleh armada yang terbang di atas langit!
"Jihahahaha!" Diiringi dengan tawa liar, Bajak Laut Legendaris, Golden Lion muncul di hadapan semua orang.
"Aku telah melihat pertempuranmu lewat Den Den Mushi, Miyamoto Musashi!"
"Ya Tuhan! Orang itu benar-benar Golden Lion!"
"Golden Lion muncul!"
Melihat kemunculan Golden Lion, mata para penonton langsung melotot.
"Jihahaha! Penanggung jawab pulau ini tidak mengakui kemenanganmu, tapi aku mengakuinya. Selama kamu mau bergabung dengan Bajak Laut Terbang-ku, maka Devil Fruit ini akan menjadi milikmu." Golden Lion tertawa.
"Kamu kuat dan memiliki kemampuan yang sangat istimewa, penglihatanku tidak akan pernah salah, kamu memiliki kualifikasi untuk menyandang pendekar pedang terkuat dunia!"
Mendengar pernyataan Golden Lion, Musashi menjawab ringan, "Meskipun aku senang kamu mengakui keterampilan pedangku, tapi maaf, aku telah memiliki seseorang yang ingin aku ikuti selama sisa hidupku, jadi aku menolak."
"Hmm?" Golden Lion mengerutkan kening.
"Apakah orang yang ingin kamu ikuti itu Vermillion? Jihahahaha, meskipun pria itu lumayan, tapi jelas bukan orang yang pantas untuk kamu ikuti, Miyamoto Musashi."
Mengangkat Devil Fruit di tangannya, Golden Lion melanjutkan, "Lihatlah Devil Fruit ini, selama kamu memakannya, kamu akan menjadi jauh lebih kuat!"
"Dengan ini, kamu dapat lebih percaya diri dalam melawan Pendekar Pedang terhebat dunia, Drakule Mihawk."
"Ayo, bergabunglah denganku dan mari kuasai dunia bersama!"
"Hei, Golden Lion, berani-beraninya kamu ingin merebut anggota Bajak Laut-ku tepat di hadapanku, apakah kamu ingin menyatakan perang?" Drake menatap Golden Lion sambil mengkat alisnya.
"Vermillion memintaku untuk menjadi Kapten, dan karena dia tidak ada di sini sekarang, jadi aku berkewajiban untuk menjaga martabat kelompok Bajak Laut ini."
"Sungguh tidak sopan bagimu untuk merekrut orang-orang kami seperti ini."
Memandang ke arah Drake, Golden Lion tersenyum jijik, "Rekor-mu di dunia ini tidak terlalu luar biasa. Aku heran mengapa Angkatan Laut menetapkan hadiah yang begitu tinggi kepadamu, apakah karena kamu kaptennya?"
"Apakah aku layak dengan Bounty sebesar ini atau tidak, kamu akan mengetahuinya sendiri." Mengeluarkan pistolnya, Drake membidik ke arah Golden Lion.
"Bisakah kamu menyerahkan Devil Fruit itu dengan jujur kepada sang pemenang?"
"Jihahaha! Setelah lama tidak keluar, sepertinya dunia telah melupakan kengerianku." Melihat Drake menodongkan pistol ke arahnya, Golden Lion langsung tertawa terbahak-bahak.
"Jika kamu menginginkan Devil Fruit ini, maka paksa aku."
"Jadi ini yang mereka sebut dengan Devil Fruit?" Dio tiba-tiba muncul di samping Drake, dan anehnya sudah ada Devil Fruit di tangannya!
"Huh?"
Melihat Devil Fruit di tangan Dio, Golden Lion dengan tergesa-gesa menatap tangannya, dan benar saja, Devil Fruit yang sebelumnya dia pegang telah menghilang!
"Kemampuanmu sungguh sangat berguna, Dio." Bisik Drake, tidak ingin mengungkapkan kemampuan rekannya kepada orang-orang luar.
"Jika aku memiliki kemampuanmu ini, akan lebih mudah bagiku untuk mendapatkan harta karun yang aku inginkan."
"Hehe, kemampuanku tidak begitu mudah untuk didapat." Kata Dio sambil melemparkan Devil Fruit di tangannya beberapa kali, "Apakah kamu ingin aku membersihkan orang tua itu?"
"Apakah dia Golden Lion?" Emiya mendarat di samping Drake dengan lembut.
"Kedatangannya sedikit dilebih-lebihkan, dia bahkan membawa pulau apung kesini."
"Kamu telah kembali dari tugasmu?" Drake memandang Emiya.
"Kita akan melanjutkan pemantauan lagi nanti."
"Melihat begitu banyak kapal serta pulau apung di atas langit, aku dan Dio memutuskan untuk kembali dan membantu."
"Jika itu keinginanmu, maka maaf, karena akulah yang akan menangani pak tua itu sendiri." Jawab Drake sambil tersenyum.
"Aku telah memberi tahu Vermillion bahwa akulah yang akan membantunya menyingkirkan Golden Lion. Selain itu, Golden Lion telah memandang rendah aku, jadi aku perlu memberinya pelajaran."
"Oh, kalau begitu aku akan menjadi penonton." Dio mengantongi Devil Fruit itu lalu berjalan pergi.
"Dasar bajingan, kembalikan Devil Fruit milikku!"
Meskipun tidak jelas bagaimana Dio mampu mengambil Devil Fruit itu, tapi melihat pria itu ingin pergi, Golden Lion ingin segera menghentikannya.
*Slash!*
Pedang besar langsung diayunkan ke arah Dio.
Menghadapi energi pedang itu, Dio tidak mengelak sama sekali, malahan tetap berjalan santai menuju kursi penonton.
-----
read chapter 128 on;
patréon.com/mizuki77
ko-fi.com/mizuki77
Status de energia semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Pedra de
Poder