Baixar aplicativo
41.93% One Piece: Pemanggil Servant / Chapter 65: Bab 65

Capítulo 65: Bab 65

Hari ini merupakan hari yang penuh bencana bagi Nicole Robin.

Dia tidak menyangka akan berpapasan dengan mereka di laut setelah sebulan semenjak dia menghianati Bajak Laut Big Axe!

Bahkan di lautan yang luas, dia masih tidak dapat melarikan diri dari mereka.

Di lautan lepas, perahu kecilnya bukanlah tandingan kapal Bajak Laut besar itu. Setelah mereka melihat jejaknya, Bajak Laut Big Axe langsung mengejar!

Jika Bajak Laut Big Axe benar-benar mencoba menangkapnya dengan sekuat tenaga, maka kapal mereka mungkin telah menyusul kapal kecilnya.

Meskipun sekarang dia masih belum tertangkap, dia yakin tak lama lagi hal itu akan terjadi. Ketika staminanya untuk mendayung habis, maka saat itu adalah saat-saat terakhirnya.

Meskipun dia tahu bahwa peluangnya sangat kecil untuk menang melawan mereka, tapi dia tidak mempunyai pilihan lain sekarang.

Saat Robin hendak berhenti mendayung untuk menghadapi Bajak Laut Big Axe, tiba-tiba dia melihat sebuah kapal mewah yang baru-baru ini bermunculan di koran yang pernah dia baca.

Dia melihat Golden Hind milik Bajak Laut Drake yang terkenal!

Nicole Robin sangat menyadari ketenaran Bajak Laut Drake. Melihat Golden Hind itu, Robin mulai mendayung keras, berharap untuk mendapat perlindungan dari Bajak Laut Drake.

Tidak ada yang tahu karakter seperti apa para anggota Bajak Laut Drake, tapi setidaknya masih ada harapan untuk bertahan hidup. Jika Bajak Laut Drake tertarik dengan teks sejarah, maka dia dapat membantu mereka menerjemahkan teks sejarah itu dengan harga perlindungan.

*Boom!*

Sebuah meriam ditembakkan ke arah kapal kecil yang di tumpangi Robin, untungnya meriam itu meleset dan mendarat tak jauh dari kapal tersebut. Meskipun tidak terkena langsung, tapi ombak akibat meriam itu langsung menggulingkan kapal Robin, Robin yang telah memakan Devil Fruit pun jatuh ke dalam laut dan tenggelam.

"Ah... apakah aku akan mati di sini?" Jatuh ke dalam laut, Robin menjadi semakin putus asa.

"Maaf, Bu, aku tidak dapat mengungkap sejarah dunia yang sebenarnya." Robin meneteskan air mata.

Saat Robin hendak memejamkan mata, sosok berwarna emas tiba-tiba berkelebat di depan matanya.

"Apakah itu malaikat?"

Saat Robin bertanya-tanya dalam hatinya, sosok bercahaya emas itu tiba-tiba merangkul pinggangnya lalu mengeluarkannya dari dalam laut dalam sekejap.

Di atas permukaan laut, Vermillion terbang sambil menggendong Robin.

"Uhuk, uhuk!" Robin terbatuk beberapa kali, setelah itu dia memandang sang dermawannya.

"Terima kasih, Tuan Vermillion. Seperti yang anda lihat, saya sedang diburu oleh Bajak Laut itu, saya ingin berlindung kepada Anda."

"Oh? Ingin mencari perlindungan kepadaku, Nico Robin?" Vermillion tertawa ringan.

"A-Anda mengenal saya?!"

"Tentu saja, untuk arkeolog terkenal sepertimu, bagaimana aku dapat melupakannya?"

"Karena anda mengenal saya, saya bersedia untuk menafsirkan teks sejarah untuk anda... selama anda bisa melindungi saya."

"Menarik, baru-baru ini aku tertarik dengan Void Century." Vermillion tersenyum, "Akan sangat membantu jika kamu bersedia untuk menerjemahkan teks-teks itu untukku."

Menoleh ke arah kapal Bajak Laut pengejar Nico Robin, tubuh Vermillion tiba-tiba diselimuti oleh cahaya emas, dan dalam sekejap mata, mereka muncul di kapal Bajak Laut Big Axe.

Semua anggota Bajak Laut Big Axe menjadi ketakutan dan berjaga-jaga ketika tiba-tiba sosok Vermillion dan Robin muncul di kapal mereka dalam sekejap.

Mereka mengenali siapa orang yang menyelamatkan Robin itu, dia tak lain adalah Bajak Laut seharga beberapa miliar Belly!

Bagaimana Bajak Laut Big Axe tidak ketakutan? Jika Bounty semua anggota mereka dijumlahkan, mereka hanya bernilai seratus juta Belly saja!

"Se-selamat datang di kapal kami." Kapten Bajak Laut Big Axe menyapa dengan gerogi. Tapi Vermillion tampak menghiraukannya sambil melihat ke arah sekeliling kapal.

Melihat ke arah Robin, Vermillion bertanya sambil menyerahkan sebuah sapu tangan. "Bisakah kamu memberi tahuku Bajak Laut seperti apa mereka?"

"Bajak Laut ini gemar memangsa para warga sipil. Mereka jarang sekali berkonflik langsung dengan bajak laut lain atau angkatan laut."

Robin tidak menolak saputangan itu, setelah menerimanya, Robin menyeka wajahnya sambil berkata perlahan.

"Bounty yang mereka dapat bukan karena kekuatan mereka, melainkan kerusakan yang telah mereka buat terhadap para warga sipil."


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C65
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login