Capítulo 658: Bab 176 salah paham
"kapten pelan pelan jangan terlalu cepat"
"jadi shoko lebih suka yg pelan dari pada cepat."
"maksud shoko pelankan motornya, bukan hal yg lain. kapten terlalu mesum." saat ini kami berdua sedang menuju ke desa Chiba tempat perkemahan musim panas yg akan di adakan oleh guru shoko.
di belakang motor skuter sudah ada satu tas besar alat alat perkemahan, tentu saja sisanya ada di inventori.
dan shoko hanya bisa memeluk ku dengan erat sambil mengeluh karena kendaraan terlalu cepat.
setelah 3 jam berkendaraan, akhirnya kami sampai di tempat tujuan kami dan aku mulai memperlambat kecepatan motor skuter ku.
"sepertinya kita sudah sampai" kata ku pada shoko dan dia juga mulai menoleh ke depan sambil melambaikan tangannya. "Bu guru hina, Bu guru shizuka" seketika kedua guru muda itu dan murid lainnya menatap ke arah kami yg perlahan mendekat.
"nishimiya, siapa pria ini" tanya guru shizuka saat kami berdua sudah memarkirkan skuter kami di sebelah mobil mereka.
"itu... itu.." melihat shoko yg malu malu sambil memainkan jarinya aku segera menggantikannya untuk menjawab. "aku calon suaminya, perkenalkan nama ku Harry." aku perlahan mengulurkan tangan ku pada nya dan dia tanpa ragu ragu menjabat tanganku sambil memberi tatapan tajam. "nishimiya masih sekolah dan masih jauh dari menemukan calon suami yg baik untuk nya." guru shizuka tiba tiba memperkuat cengkraman tangannya pada ku dan aku langsung tersenyum pada nya. "tidak ada salahnya memiliki calon suami di usia muda dari pada melajang hingga tua. suamimu mungkin setuju dengan pendapatku."
"pufff" beberapa murid di belakang Shizuka langsung menutup mulut mereka untuk menahan tawanya dan Shizuka juga meningkatkan kekuatan tangannya yg sedang mencengkram ku sambil menatapku dengan expresi kesal.
"kapten, jangan mengungkit masalah lajang dengan guru shizuka. dia memang masih lajang saat ini" kata shoko dengan nada pelan sambil menarik narik pakaian ku.
"nishimiya, jangan membicarakan masalah pribadi seorang wanita seenaknya." Shizuka menatap shoko dengan kesal yg membuatnya bersembunyi di belakang ku, melihat ini aku menatapnya dari atas kebawah lalu. "penampilan di atas rata rata, bisa di bilang cukup cantik. berarti hanya ada dua kemungkinan, pertama kepribadian bermasalah dan kedua tidak menyukai lawan jenis."
"pufff ha ha ha ha ha ha" seketika semua murid langsung tertawa terbahak bahak, bahkan ada yg bersembunyi di belakang mobil untuk tertawa.
tiba tiba wajah Shizuka langsung memerah karena kemarahan yg memuncak dan tanpa basa basi di menarik tangannya lalu mulai melayangkan pukulannya pada ku. melihat ini aku hanya tersenyum dan bersiap untuk menangkis nya, tapi shoko bergegas ke depanku dan menangkap tangan Shizuka. "Bu guru jangan lakukan itu" seketika tawa semua orang langsung terhenti karena terkejut melihat kemampuan shoko yg menangkap tangan Shizuka.
"cih, pria pengecut yg berlindung di belakang wanita." nada menghina shizuka membuat shoko tidak nyaman dan dia segera membantah perkataan shizuka. "aku tidak melindungi kapten, tapi melindungi Bu guru. karena di sini sangat jauh dari rumah sakit." Shizuka langsung terkejut mendengar perkataan shoko dan kembali menatapku dengan tatapan serius.
"tenang shoko, aku tidak akan melukai teman teman mu apa lagi guru mu. paling aku akan menelanjanginya dan mengikatnya di pohon untuk kita jadikan tontonan." kata ku dengan nada main main sambil menepuk bahu shoko. "jangan lakukan itu kapten, Bu guru shizuka sudah sangat menderita."
"baiklah."
mengabaikan Shizuka, aku kembali menatap murid murid yg lainnya. "maaf atas iklan sabun yg tiba tiba, ijinkan aku memperkenalkan diri lagi. nama ku Harry, bisa juga di panggil kapten seperti pacar ku shoko. aku baru saja datang ke Jepang karena ingin menemui calon mertuaku yaitu nyonya nishimiya untuk mendapatkan persetujuan atas hubungan kami dan kebetulan juga ada acara seperti ini, jadi aku berinisiatif menemani shoko. mohon kerja samanya." saat itu aku membungkukkan badanku 90 derajat di depan semua orang.
"selamat bergabung dengan kami Harry, nama ku hayato hayama. kamu bisa memanggil ku hayato atau hayama." saat itu pria dengan dengan rambut panjang di depanku mengulurkan tangannya, lalu kami berdua saling berjabat tangan. "senang berkenalan dengan mu" jawab ku dengan sopan.
"ngomong ngomong kenapa kamu di panggil kapten."
"karena aku seorang kapten kapal."
"wow kapal apa yg kamu kendarai"
"kapal bajak laut, ha ha ha ha ha." seketika wajah semua orang menjadi gelap.
"aku tidak menyangka CEO muda yg terkenal di Amerika bisa sampai ke Jepang untuk mencari seorang pacar." saat itu wanita cantik dengan rambut panjang perlahan mendekati ku dan aku menatapnya dengan expresi berpikir keras. "yukino yukinoshita, terakhir kali kita bertemu adalah 4 tahun yg lalu saat ulang tahun ibu ku. saat itu kamu datang mewakili perusahaan mu."
"aku sudah melupakannya, terlalu banyak pesta yg aku hadiri saat masih menjadi CEO."
"apa kamu juga melupakan kakak ku haruno, aku melihat kalian berciuman dengan mesra di balkon. jika dia tahu kamu ada di sini, mungkin situasi mu akan dalam bahaya." aku menelan ludah ku mendengar perkataan yukino, karena aku memang tidak ingat sama sekali. aku pikir hanya sekedar berciuman tidak akan membuat masalah, siapa tahu itu akan menjadi kakak dari salah satu heroin di anime oregairu ini. "selama kamu tidak memberi tahunya, aku rasa semua nya akan baik baik saja." tapi saat itu yukino langsung mengeluarkan hand phone nya dan mulai mencari sebuah kontak yg membuat mata ku melebar.
"ok ok katakan saja apa yg kamu ingin kan, tidak perlu membuat masalah." seketika yukino menghentikan gerakan tangannya dan mulai menatap ku. "jawab pertanyaan ku, kenapa kamu berhenti menjadi CEO dan menjual semua aset mu, lalu kemana kamu menghilang selama beberapa bulan dan kenapa waktu mu menghilang sama dengan waktu shoko menghilang."
"aku akan menjawab, tapi mari kita rapikan barang barang dulu. masih banyak waktu untuk berdiskusi."
"baiklah."
"fiuhh" aku segera menghela nafas lega, tapi itu tidak berlangsung lama sampai seorang murid lain tiba tiba mendekatiku dan membukukan badan nya. "Harry, tolong berkunjung ke rumah ku"
seketika suasana menjadi canggung dan Shizuka langsung berkata dengan kesal. "Yui apa maksud mu, dia adalah pacar nishimiya dan juga seorang play boy yg mencium wanita lalu melupakannya. jangan terlalu dekat dengannya." mendengar itu Yui segera melambaikan tangannya dengan panik. "jangan salah paham, ibu ku merindukannya. maksudku ibu ku itu mmmm susah untuk di jelaskan. intinya ibu ku sangat ingin bertemu dengan Harry" seketika semua orang melihat ku dengan tatapan rumit.
"ehem, ini pasti ke salah pahaman."
"benar benar, saat aku ayah ku meninggal Harry sering datang ke rumahku untuk bertemu dengan ibuku dan sesekali menginap di rumah." tapi tatapan semua orang menjadi lebih serius.
"sudah kubilang ini pasti salah paham."
"semuanya tolong, ini benar benar salah paham. di rumah kami, Harry hanya membantu ibuku melakukan sesuatu di kamar selama 3 - 4 jam. tidak ada hal hal aneh lainnya." tapi ke salah pahaman mereka menjadi semakin kuat.
"ha ha ha ya ya semua seperti yg kalian pikirkan. jadi apa ada yg salah dengan itu" lalu semua orang kembali terdiam dan tidak bisa berkata kata, kecuali Shizuka. "lihat nishimiya, calon suami mu adalah pria bajingan." tapi shoko segera memeluk lengan ku. "kapten memang bajingan, mesum, tak tahu malu dan kadang kadang terlalu narsis. tapi aku mencintai kapten bukan karena sifatnya, tapi karena kapten adalah kapten."
"kapten membuat ku bisa mendengar suara dunia ini"
"kapten menunjukan kebahagian pada ku."
"kapten menerangi kegelapan dalam hidup ku"
"ibu guru tidak tahu seberapa beratnya siksaan yg aku rasakan sejak kecil, di hina, dikucilkan, di bully di setiap sekolah, tatapan aneh semua orang seakan melihatku seperti bukan manusia seperti mereka."sekita expresi bersalah muncul dari wajah Shizuka, lalu shoko menatap ku dengan tatapan sedih. "maaf kapten, semua salah shoko." aku tersenyum padanya dan mencubit hidungnya dengan lembut.
"semua orang memiliki hak untuk berpendapat dan menilai seseorang, tapi jika kita mengikuti pendapat dan nilai mereka kita tidak akan pernah bisa melangkah ke depan."
"kita akan selalu berputar putar di tempat yg sama, karena orang orang ini juga mengalami hal yg sama."
"kecuali pendapat dan nilai itu keluar dari mulut seorang dewa, tapi jika itu masih manusia maka jangan pedulikan. hidup mereka saja masih penuh masalah, ha ha ha ha ha" aku mengangkat semua barang barang ku sambil menepuk pantat shoko yg membuatnya memerah. "ayo jangan pedulikan mereka. bahkan jika semua orang di dunia ini membenci ku, aku akan tetap bahagia karena ada malaikat cantik bernama shoko yg selalu mencintai ku." dan shoko segera menunjukan senyum bahagia sambil mengikuti ku masuk ke area perkemahan.
Status de energia semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Pedra de
Poder