Baixar aplicativo
66.66% LUKA DI SMA / Chapter 14: Terlupakan

Capítulo 14: Terlupakan

"Awas. Biar gua aja yang urus cewek gua."

Kali ini Kendrick hanya bisa terdiam. Karena dia memang tidak memiliki hak apapun untuk mengurusi Fiona yang sedang pingsan. Lukas memang lebih pantas untuk melakukan semuanya. Kebetulan juga Jane tiba di Unit Kesehatan Sekolah.

"Udah sayang. Kamu ga emang ga usah urusin Fiona. Kamu itu bukan siapa-siapanya Fiona. Biar Lukas aja yang urus semuanya," ucap Jane dan Kendrick hanya terdiam saja sambil memikirkan apa yang sebenarnya terjadi pada Fiona kali ini.

Lukas dengan sigapnya langsung mengambil minyak angin untuk di oleskan ke kepala dan hidung Fiona supaya Fiona cepat sadarkan diri. Ternyata cara Lukas benar. Tidak lama kemudian Fiona tersadarkan dari pingsannya. Tetapi setelah itu Fiona langsung mual-mual begitu saja.

"Huek, huek, huek."

"Kamu kenapa sayang?" tanya Lukas.

"Ih kamu kok bau banget si. Kamu pakai parfum apa si?"

"Aku pakai parfum yang kamu suka sayang. Aku pakai parfum kaya biasanya."

"Engga, engga. Bau kamu ga enak banget. Bikin aku mual. Lebih baik kamu jauh-jauh aja deh dari aku."

"Tapi sayang."

"Udah kamu jauh-jauh sana dari aku."

"I... Iya."

Akhirnya Lukas pergi meninggalkan Fiona karena Fiona mual dengan bau badan Luaks. Padahal parfum yang dipakai Lukas adalah parfum yang seperti biasanya. Itu semua membuat Jane dan kedua temannya merasa curiga kembali jika Fiona emang beneran hamil. Bahkan ketika Lukas pergi meninggalkan Unit Kesehatan Sekolah, Jane mengejar Lukas yang diikuti oleh kedua temannya. Sekarang ini di Unit Kesehatan Sekolah hanya ada Fiona dan Kendrick.

"Huek, huek, huek."

Fiona masih terus muntah-muntah. Di sana Kendrick lah yang membantu Fiona. Bahkan dia juga mengoleskan minyak angin di leher Fiona.

"Lu kenapa si? Kok sampai mual-mual parah kaya gitu?" tanya Kendrick.

"Gua ga apa-apa. Palingan juga cuma masuk angin doang."

"Yakin? Lu ga mau ke Dokter? Gua antar ke Dokter aja ya supaya ketahuan apa penyakit lu."

"Engga, engga. Ga usah. Makasih."

"Atau jangan-jangan apa yang anak-anak bilang itu benar kalo lu hamil?"

"Apa? Gua hamil. Asal lu tau aja ya. Tadi pagi gua udah test pack sama Guru karena Jane curiga sama gua. Dan hasilnya negatif. Kalo lu ga percaya, lu bisa tanya langsung ke Guru bimbingan sekolah. Gua juga ga nyangka ternyata orang yang selama ini gua percaya masih meragukan gua juga."

"Engga. Ga gitu maksud gua Fiona."

"Udah lah. Lebih baik lu kembali ke kelas lu. Gua udah mendingan."

"Yakin? Gua minta maaf sama lu. Gua benar-benar minta maaf."

"Iya gua yakin."

"Yaudah kalo gitu gua ke kelas duluan ya."

"Iya. Sekali lagi makasih ya."

"Iya, sama-sama."

Atas permintaan Fiona, akhirnya Kendrick pergi juga keluar dari Unit Kesehatan Sekolah. Kendrick membiarkan Fiona sendirian di dalam.

******

Sedangkan di luar Unit Kesehatan Sekolah, Jane dan kedua temannya sedang memberikan banyak pertanyaan kepada Lukas tentang kehamilan Fiona. Mereka bertiga masih yakin jika Fiona memang benaran hamil.

"Lukas tunggu," panggil Jane.

"Kenapa lagi?"

"Gua mau tanya sama lu. Lu beneran ga ada apa-apa sama Fiona? Lu ga hamilin Fiona kan?"

"Lu apa-apaan si. Selalu aja mempertanyakan hal yang sama. Udah berapa kali gua bilang ke lu, lu, dan lu kalo Fiona ga hamil."

"Tapi Lukas. Tadi Fiona buktinya mual-mual kaya gitu. Kaya orang hamil tau ga. Mana dia mual sama bau badan lu lagi. Kan gua jadi curiga. Gimana kalo lu berdua kita tantang untuk datang ke Dokter kandungan? Berani ga lu?"

Lukas hanya terdiam. Dia bingung harus menjawab apa. Karena posisi Lukas kali ini serba salah. Jika dia tidak menerima tantangan dari Jane, pasti Jane dan kedua temannya menganggap jika Lukas dan Fiona takut karena Fiona benaran hamil. Tetapi kalau Lukas terima tantangan itu, maka mereka semua juga akan mengetahui kehamilan Fiona. Bukan hanya mereka bertiga yang akan tahu kehamilan Fiona. Tetapi seluruh murid di sekolah dan juga kedua orangtuanya akan mengetahui berita itu. Untung saja ada Kendrick yang datang menghampiri mereka semua.

"Jane, stop!!" teriak Kendrick.

"Kendrick?"

"Lu semua udah deh ga usah mikir yang enggak-enggak tentang Fiona. Terutama lu Jane. Lu semua juga udah liat buktinya tadi pagi kan kalo Fiona itu ga hamil. Itu hasil test pack sendiri loh. Mana bisa bohong. Terus apa kalian ga ingat waktu pesta malam itu? Fiona itu kan darah haidnya keluar kemana-mana dari celananya. Masa iya orang lagi hamil itu haid. Ga mungkin kan," jeals Kendrick.

"Kendrick? Kenapa si kamu malah belain Fiona daripada aku?"

"Di sini aku bukan belain siapa-siapa. Aku hanya membuka suara tentang kebenaran. Jadi kamu dan teman kamu ini stop buat gangguin Fiona lagi. Atau hubungan kita berakhir sampai sini aja."

"Kamu itu apa-apaan si. Belain Fiona sampai segitunya. Aku benci sama kamu."

Kemudian setelah itu Jane dan kedua temannya pergi meninggalkan Lukas dan Kendrick berdua. Lukas yang memang tidak suka melihat kedekatan Fiona dan Kendrick, dia pun tidak bilang terima kasih atau apapun karena sudah dibela oleh Kendrick.

"Jangan harap gua bilang makasih ke lu. Karena lu itu lakuin ini semua pasti lu suka sama Fiona. Iya kan?"

"Terserah lu mau bilang apa. Tapi seharusnya kalo lu itu emang cowoknya dia, pacarnya dia, lu bisa lah belain dia. Masa lu malah diam aja kaya tadi. Lu jaga Fiona atau nanti Fiona akan gua rebut dari tangan lu."

Setelah berbicara dengan nada sedikit pengancaman, Kendrick langsung pergi meninggalkan Lukas sambil menyenggol bahu Lukas secara sengaja. Membuat Lukas terbawa emosi. Tetapi untungnya emosinya itu dia tahan dan Lukas memilih untuk pergi ke kelasnya. Karena sebentar lagi jam belajar mengajar akan segera dimulai kembali.

Sementara Kendrick lebih memilih untuk pergi ke kantin sekolah. Karena Kendrick merasa ada yang salah dengan Fiona sehingga membuat perut Fiona sangat kesakitan bahkan sampai jatuh pingsan. Kendrick menghampiri tempat makan Fiona tadi dan di sana dia menemukan ada sebuah minuman di gelas plastik yang masih utuh belum terminum sama sekali. Kendrick langsung mengambilnya dan menciumnya. Baunya terasa sangat busuk. Terasa sekali bau saos yang dimasukkan kedalam minuman itu.

"Minuman ini kenapa bau saos ya? Pedas juga di ciumnya. Atau jangan-jangan ini semua perbuatannya Jane? Tadi kan di saat Fiona kesakitan perutnya, di sini ada Jane dan kedua temannya. Gua harus tanya ini langsung ke mereka semua sampai dia mau mengakui semuanya," ucap Kendrick yang kemudian langsung mencari Jane dan kedua temannya di kelas. Tetapi ketika Kendrick hendak pergi mencari Jane dan kedua temannya, tiba-tiba Kendrick melihat ada seorang siswa yang sedang di kerumunan oleh beberapa siswa yang lainnya. Sepertinya dia akan di mintain uang oleh sekumpulan siswa itu. Kendrick pun langsung menghampirinya untuk membantu siswa yang sedang dalam masalah itu.

-TBC-


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C14
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login