dan 2 tahun lagi berlalu dengan cepat, saat ini saya sedang duduk di sebuah batu menunggu seseorang untuk memasuki dongeon bersama.
dan di sebelahku ada wanita cantik tanpa dada bernama Samantha tempest yg terus menerus menanyaiku sambil menatapku.
tentu saja saya tetap diam, entah kenapa di dunia ini saya tidak terlalu tertarik mengejar wanita.
mungkin para istri ku juga memahami situasi ku jadi dia mengirim 5 perisai kebebasan di ruang inventori ku.
jadi saya memahami bahwa istri ku pasti mengira saya tidak berani mencari wanita karena takut tidak bisa melindunginya.
hal ini juga mulai menyadarkan ku akan hal tersebut, tanpa kekuatan mutlak saya benar benar harus mempertimbangkan semuanya.
tidak bisa asal membunuh, tidak bisa asal memperkosa wanita, he he he semua hal ini perlu kekuatan mutlak untuk melakukannya.
jika tidak hal hal yg tidak menyenangkan akan terus menyisakan ku.
setelah beberapa saat akhirnya peserta terakhir muncul.
seorang anak laki laki bertopeng dan seorang wanita cantik perlahan mendekat.
setelah semua orang memperkenalkan diri, brand landon menanyakan tentang cincin penyimpanan mereka.
saat itu saya langsung menghampiri dua orang itu dan menyerah kan dua cincin penyimpanan di bawah tatapan semua orang.
"pakailah, saya punya banyak benda seperti ini" kata ku dengan santai sambil meletakkan cincin itu di tangannya.
"ini satu saja cukup" kata Arthur yg mengenakan topeng.
"barang wanita dan pria itu berbeda, apa kamu ingin menyimpan celana dalam nona ini dan diam diam menciumnya di tengah malam" kataku sambil bercanda
"tidak sampai seperti itu" kata Arthur dengan tegas
"ok ok aku hanya bercanda, ambil saja saya punya banyak" saat itu saya menunjukan beberapa cincin lagi
"wow kakak Nero sangat kaya" teriak Samanta yg tiba tiba melompat di sebelahku
"apa aku harus kaya untuk punya cincin penyimpanan"
"lalu dari mana kakak mendapatkannya"
"itu di berikan oleh orang bodoh yg banyak bicara, proses nya kamu tidak perlu tahu" saat itu saya langsung menepuk kepala samantha.
"Kakak luar biasa" teriak Samantha
"jangan menggodaku, saya suka yg berdada besar, punya mu terlalu rata" saat itu saya memandang dadanya yg rata
"huh, Samantha masih tumbuh, suatu saat pasti akan besar"
"he he he terus lah bermimpi"
"kakak neroooo" teriak Samantha
setelah beberapa percakapan singkat kami akhirnya masuk ke dalam dongeon yg di pimpin brand landon.
"kakak Nero kenapa bukan kamu yg memimpin kami, peringkat mu sama dengan brand landon" tanya Samantha yg ada di sebelahku
"kepemimpinan dan kekuatan adalah hal yg berbeda, Nero kuat tapi tidak punya kemampuan untuk memimpin seseorang"
"mm Samantha mengerti"
tiba tiba brand memberi isyarat untuk berhenti, saat itu kami memperhatikan sekeliling untuk melihat situasi.
tiba tiba brand melihat ke atas dan mulai berteriak.
"bat runner" saat itu monster kelelawar itu mulai menyerang dan kami pun mulai membalas.
dengan cepat saya memeluk Samantha dan mengeluarkan hand gun lalu mulai menembak monster itu satu per satu.
setiap peluru membekukan monster itu dan membuatnya hancur berkeping keping.
setelah beberapa saat semua bat runner musnah dengan cepat.
"terima kasih kakak Nero" kata Samantha dengan wajah memerah
"panggil Nero, aku bukan kakak mu" jawab ku dengan santai
"itu, ya ya Samantha akan panggil Nero" tapi tiba tiba Arthur menyela
"Nero, dimana kamu mendapatkan senjata itu"
"OOO ini di sebut magic hand gun buatan sendiri, untuk menghadapai monster kecil agar tidak membuang tenaga" jawan ku dengan santai lalu melempar senjata itu ke Arthur
"kamu bisa membuat senjata ajaib sendiri, apakah kamu dari suku draf " tanya Elijah
"selama ada bahan saya bahkan bisa membuatkan mu barang legendaris, tapi harganya kamu harus memperkenalkanku dengan wanita berdada besar"
"sial otak mu sangat mesum"
"jangan sombong hanya karena senjata ajaib kecilmu, di keluargaku senjata seperti ini hanya sampah" kata Lucas
"ini senjata yg rumit, sepertinya pola ini yg membuat senjata ini berfungsi" kata Arthur sambil mengembalikan senjataku
"kamu sangat pintar, kita bisa menjadi pria bertopeng bukan karena kebetulan, ha ha ha, kamu pasti tipe pria yg menyukai dada rata" kataku sambil menunjuk ke Jasmin
"sial jangan samakan aku dengan mu" teriak Arthur
"bukan kah kita sama sama menggunakan topeng, he he he tenang aku akan menjaga rahasia mu, semuanya ingat kita harus menjaga rahasia note jangan sampai menyebar" kata ku sambil memberi tahu orang yg lain
saat itu semua orang langsung mengangguk setuju dan mulai melanjutkan perjalanan, tapi Arthur terus menerus bergumam sendiri.
"aku bukan orang seperti itu" katanya dengan sedih
setalah berjalan begitu lama, kami memasuki area yg penuh lubang uap.
tiba tiba sekor monster cacing besar muncul dari tanah dan bersiap menyerang kami, tapi pria gendut dalam tim langsung menggunakan perisai air untuk menutupi kami dengan cepat.
setelah beberapa saat cacing itu pergi menyelam ke tanah lagi.
saat semuanya tenang, Oliver sang penyembuh tiba tiba berlagak sombong dan bergegas maju ke depan.
tiba tiba arthur mulai berteriak meminta Lucas membuat perisai api.
saat perisai api terbentuk, uap panas menyapu kami dengan cepat.
saat itu Samantha juga menambahkan perisai air di dalam perisai api.
setelah semua uap menghilang, kami semua melihat Oliver yg hanya tersisa tulangnya saja.
dengan cepat saya mengambil kristal hijau yg ada di dekatnya dan langsung mendekati Samantha"
"jangan terlalu di pikirkan, orang bodoh selalu membawa keuntungan lihat ini, pinjam tongkat mu sebentar" sebelum mereka semua beraksi saya mengambil tongkat sihir Samantha.
dengan cepat saya menutupi diriku dengan selubung kayu lalu dengan cepat membuatkan tongkat sihir yg lebih indah dan kuat untuk Samantha.
hanya beberapa detik selubung kayu terbuka lagi dan saya keluar lalu memberikan tongkat itu pada Samantha.
"kita harus cepat keluar dari sini sebelum uap air muncul lagi" kata Arthur lalu semua mengangguk dan mulai berlari.