Baixar aplicativo
28% farm system to novel word / Chapter 84: Bab 83 m21

Capítulo 84: Bab 83 m21

masih di rumah Kepsek, Rei, kepsek, m21 dan saya duduk mengitari meja membahas masalah penyerbuan

"jadi kita akan menghancurkan markas mereka, terdengar seperti pahlawan super, ayo kita berangkat, semakin cepat semakin baik"

"saya tidak mengatakan akan mengajak mu "

"ehh bukankah kita sudah menjadi tim laki laki tampan"

"kapan kita membentuk sebuah tim dan sejak kapan kamu pindah ke rumah ini"

"ayo lah kepsek, membosankan tinggal di rumah sendiri, disini lebih seru ada Rei dan yg lainnya"

"Nero tinggal di sini" kata Rei sambil mengangguk

"ha ha ha empat pahlawan tampan akhirnya terbentuk "

"istirahat saja dulu, besok kita berangkat dan lupakan masalah pahlawan mu"

"heh membosankan, Rei, semuanya Nero akan pergi ke dunia mimpi dulu"

__________________

di rumah latar belakang romantis seorang yang wanita cantik sedang duduk di teras memandang lautan bunga yang indah.

"apakah ini surga, apa anak itu akan datang kesini juga jika dia mati"

"siapa yang mendoakan saya untuk mati" saat itu saya muncul di samping Mary

"kamu kenapa mati begitu cepat"

"cerita sangat panjang, apa kita bisa langsung berkencan" saat itu saya langsung menarik Mary ke dalam pelukanku

"terlalu merepotkan, kita langsung saja ke intinya"

"bagus lah, Nero juga tidak sabar"

__________________

sesuai dengan rencana, kami bertarung ke markas organisasi tersebut, saya hanya menonton dengan Rei, pak kepsek berhadapan dengan crowbell dan m21 berhadapan dengan monster yg dulu pernah menyerang Yoona.

saat pertempuran selesai saya mulai menyembuhkan mereka

"ternyata ada kemampuan yg begitu ajaib"

"kemampuan saya khusus untuk support tim, hanya sedikit kemampuan untuk menyerang"

____________________

setelah beberapa hari akhirnya wanita cantik yg ditunggu tunggu akhirnya datang ke sekolah.

pertama lakukan tahap pengenalan, setelah saling mengenal saya tidak langsung mengejarnya, tapi saya menjaga jarak normal pertemanan sambil mencari momen epik untuk mencuri kesan baik dan momen itu pun tiba

di sebuah jembatan seorang laki laki pendek dan seorang perempuan cantik dengan rambut perak sedang di cegat oleh segerombolan preman, tiba tiba pria tampan muncul dari belakang mereka dan langsung menuju preman tersebut

"orang tua, jangan ganggu teman teman sekelas ku, mereka baru pindah di daerah sini"

"gadis ini milikku, jangan berani menyentuhnya" kata preman tersebut

"kamu bocah bau, jangan sok jadi pahlawan" saat itu saya langsung meninju perutnya hingga jatuh ketanah.

"kamu orang tua bau jangan sok jadi penjahat"

.

saat itu saya langsung menghajar mereka satu per satu hingga akhirnya semua tumbang.

"jika kalian ingin mengganggu teman teman ku lagi, pikirkan apakah kalian bisa mengalahkan ku dan jika ada lain kali maka nasibmu tidak seberuntung sekarang" setelah itu saya berbalik dan menyapa mereka

"apa kalian baik baik saja"

"tanpa mu kami masih baik baik saja"

"ya ya, hati hati lah, jangan keluar terlalu larut malam, kakak mu terlalu menarik perhatian"

setelah itu saya berbalik dan pergi

"sepertinya rencana mendapatkan wanita ini akan sulit" kataku dalam hati

___________________

beberapa hari kemudian di rumah pak kepsek

di meja makan saya, pak kepsek, m21, Rei seira dan Regis berkumpul bersama dalam ke suasana yg agak canggung.

tiba tiba pertengkaran mulai pecah antara m21 dan Regis, Regis memaksa m21 untuk meminta informasi dan m21 berusaha menutupi tentang kami.

saat itu Regis mengeluarkan tekanan aura yg kuat tapi tiba tiba di tarik lagi, setalah itu dia menatap pak kepsek

"kau lebih baik lupakan percakapan ini"

"tentu" kata kepsek, setelah itu Regis mulai menatap rei

"kau juga lupakan percakapan ini"

Rei tidak menjawab hanya melanjutkan meminum teh, setelah itu Regis mulai memandangku

"kau juga lupakan percakapan ini"

"kenapa harus lupa" tanya ku dengan nada bingung

semua orang menoleh ku, m21 menutup wajahnya

"ooooo ya ya saya lupa, saya lupa," kataku dengan nada serius

tapi semua masih menatapku

"eee sepertinya ada tugas yg belum selesai, saya ke kamar dulu" saya langsung kabur ke kamar

hening~~

"sebaiknya kalian berdua juga pulang, tidak ada apa apa disini" kata m21

"tapi dia"

"Nero hanya anak yg senang bermain main"

__________________

di hari berikutnya di rumah pak kepsek

semua orang sudah berkumpul di sofa termasuk shinwo, seira, Regis dan yang lain,

dan saya juga membuat kue spesial untuk hidangan teh.

setelah agak malam mereka semua pulang dan menyisakan seira dan Regis.

dan akhirnya m21 dan Regis bertengkar lg

__________________

hari berikutnya di rumah pak kepsek, saat sedang santai minum teh malam bersama

tiba tiba seira dan Regis muncul

"di lihat dari cara mu berjalan terlihat kamu sedang kesal" kata pak kepsek

"ya Regis memang kesal"

"seira.."

"oooo ayo ayo cerita seira apa yg membuat anak sombong ini begitu kesal"

"kamu.."

akhirnya mereka menceritakan semuanya, bahwa m21 bertemu dengan temannya yg sedang menjalankan misinya, tiba tiba wajah ku berubah serius

"m21 dalam bahaya, dari cara mereka melakukan sesuatu hal hal buruk akan segera terjadi" kata ku langsung masuk ke kamar menggunakan style ala Nero kembali dan kembali ke ruang tamu dalam beberapa menit

"kemana kamu akan pergi"

"kemana lagi, tentu saja menyelamatkan m21, mereka pasti akan menyiksa m21 demi informasi, apa menurutmu m21 akan bicara, dia pasti akan tetap diam dan akhirnya di bunuh oleh organisasi itu atau di kembalikan ke lab untuk percobaan"

"tenang dulu Nero, kita belum tahu situasinya" kata pak kepsek

"pak kepsek lihat lambang di belakang punggungku, sayap mewakili kebebasan dan perisai mewakili perlindungan, saya adalah orang yg melindungi mereka yg mencari kebebasan, m21 adalah salah satunya, dia ingin lepas dari jeratan organisasi, jadi tugas ku untuk melindunginya, karena dia juga temanku" kata ku langsung keluar dari rumah menuju lokasi m21

"kalian semua dan Nero.."

"ceritanya panjang, mari kita susul Nero dulu"

_______________

di atas bangunan saya sedang melihat m21 yg terluka sedang di kawal oleh beberapa orang, tiba tiba seseorang datang di belakangku

"akhirnya muncul juga"

"mari bertarung cepat" saat itu mataku langsung berubah menjadi merah dan bergegas maju tanpa peduli peluru yang dia tembak ke arah ku, saat itu saya langsung memukul perutnya hingga dia terbang ke atas dan muncul kembali di atas nya dan menendangnya kebawah, saat debu mengendap saya melihat orang itu sudah pingsan dan saya melanjutkan menemui m21.

di atas atap lainnya empat orang menyaksikan pertarungan kami

"apa kamu melihat matanya" kata rei

"sepertinya banyak yang di rahasiakan oleh Nero pada kita" kata kepsek

"itu karena kita tidak bertanya" kata Rei

"anak itu ternyata cukup kuat" kata Regis dengan kesal

___________________

di dalam sebuah ruangan, m21 sedang di siksa oleh tiga orang, saat itu m21 mulai bicara

"jangan sia sia kan usahamu, lebih baik kamu membunuhku"

"siapa yg berani membunuh mu m21" tiba tiba saya masuk ke ruangan tersebut dengan tenang

"siapa kamu" kata shark

"OOO saya teman orang ini, kami adalah tim pahlawan pria tampan, khusus untuk menghancurkan pria jelek sepertimu yg mengotori dunia yg indah ini" saat itu di tangan kananku langsung muncul sabit putih yg sangat indah penuh dengan aura suci.

"heal" luka m21 langsung pulih

"blessing" semua status m21 langsung ditingkatkan

"divine protection" perisai pelindung langsung menyelimuti m21

"ayo m21, kejar kebebasan mu sendiri, aku akan membantu mu mengejar nya, ingat kita adalah tim pahlawan pria tampan" saat itu saya sudah mulai menyerang shark, dengan kecepatan extrim saya langsung menebas shark menjadi dua dibawah tatapan tercengang semua orang


Load failed, please RETRY

Status de energia semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Pedra de Poder

Capítulos de desbloqueio em lote

Índice

Opções de exibição

Fundo

Fonte

Tamanho

Comentários do capítulo

Escreva uma avaliação Status de leitura: C84
Falha ao postar. Tente novamente
  • Qualidade de Escrita
  • Estabilidade das atualizações
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo

O escore total 0.0

Resenha postada com sucesso! Leia mais resenhas
Vote com Power Stone
Rank NO.-- Ranking de Potência
Stone -- Pedra de Poder
Denunciar conteúdo impróprio
Dica de erro

Denunciar abuso

Comentários do parágrafo

Login