Capítulo 153: meminta keadilan

Melihat tindakan Xin Qian yang berniat memasukkan adik kecilnya ke dalam bagian paling berharganya.

Chindy segera dengan sangat paniknya berusaha memberontak untuk lepas dari rantai emas yang mengikat dirinya ini.

Namun tetap saja seperti sebelumnya, Chindy yang tidak memiliki atribut jiwa yang cukup hanya bisa lakukan tindakan pemberontakan yang sangat sia-sia.

Xin Qian yang melihat semua ini segera mengeluarkan senyum penuh ejekannya kepada Chindy sebelum kemudian dengan kasarnya memasukkan adik kecilnya langsung ke dalam bagian V Chindy.

Di masuki oleh pria yang sudah ia benci ini, Chindy segera membuka matanya lebar-lebar karena rasa sakit yang sangat besar di bagian bawahnya.

Walau di kehidupan sebelumnya ia memang sudah pernah kehilangan keperawanannya karena salah mempercayai orang.

Namun rasa sakit dan hinaan yang diterimanya dari perilaku Xin Qian ini lebih besar dari hinaan yang ia terima di kehidupan sebelumnya.