Capítulo 155: Panti Asuhan

"Bolehkah aku menitipkan Savian sebentar kepadamu, karena aku harus mengantikan popok anak yang lain," ucap suster tersebut.

"OH … baiklah," ucap Rachel sambil menatap anak tersebut yang dari tadi tidak melakukan banyak gerakan aneh.

Please … aku harap kau adalah anak yang benar-benar tenang dan tidak brutal sama sekali, jangan pernah coba-coba berlari ke sana dan kemari.

Sementara anak-anak lain benar-benar menatap Kohl dengan sangat kagum, mereka menatap pakaian yang dikenakan oleh Kohl sangat cantik, warna putih dengan rendah-rendah dibawahnya, ditambah lagi jaket tebal yang ia gunakan berbulu dengan sangat lembut, impian semua anak disana, ada tatapan sedih pada Kohl dan Rachel.

Bagaimana hal seperti itu membuat mereka benar-benar merasa perbedaaan antara memiliki seorang ibu dan ayah, dibandingkan hidup bersama … mereka hanya akan mendapatkan baju bekas milik kakak mereka atau orang lain yang harus sedikit diperbaiki.