Capítulo 218: Muka Lo Aneh

"Kau gak makan?" Tanya Hening saat melihat Dipta tidak memakan apa pun dan lebih memilih untuk memainkan ponselnya.

Dipta melirik Hening sekilas, "masih kenyang," jawab pemuda itu lalu kembali fokus pada ponselnya.

Hening gak mengatakan apa pun lagi, perasaan dia Dipta tadi pagi cuma makan roti kok bisa gitu kenyang?

Lagi asik makan tiba tiba Hening kesedak, "Uhuk.. uhukk…"

Dengan cepat Dipta membukakan sebotol air mineral dan memberikannya pada Hening, gadis itu langsung meminumnya sampai sisa setengah.

"Makanya pelan pelan, gak ada yang ngejar lo dan gak ada yang minta juga!" Ketus Dipta, dia menepuk pelan punggung Hening.

Hening gak jawab karna tau dia salah, ya kayak mana namanya enak. Dan dia belum pernah memakan makanan kayak gitu.

Dipta membelikannya kentang spiral, ayam berbumbu dan burger. Rasanya beda sama yang ada di Indo, ini jauh lebih enak.

"Bastian sama yang lain kemana?" Tanya Hening, udah hampir sejam mereka pergi tapi gak balil balik.