Hannah terduduk merenung lagi setelah selesai melayani pelanggan, gadis itu memikirkan tawaran Ian tadi, jadi karena rencana A sudah gagal berarti mereka akan melakukan rencana B namun rencana ini harus melibatkan dirinya dengan Vino.
Tapi jika Hannah pikir lagi, sudah tak ada jalan untuk mengambil bukti selain menggunakan gadis itu.
Hannah mengigit jarinya karena sebenarnya ia takut, di dekat oleh Vino saja ia sudah merinding apalagi harus mendekati Vino sendiri.
Tapi Hannah sebenarnya ingin mencoba untuk mendekati Vino karena kata orang trauma itu bisa hilang apalagi hanya trauma ringan jika kita mendekat pada yang membuat trauma. Ini hanya soal kebiasaan saja.
Yang harus Hannah lakukan adalah tenang dan menarik napasnya pelan, pasti semua akan membaik.
Dia juga harus menyingkirkan pikiran negatifnya dan juga menghilangkan ingatan yang dulu membuatnya ketakutan.