"TAKSI!" teriak Aarun cukup kencang.
"Dengar lah dia bisa berbicara!" ujar temannya lagi setelah mendengar Aarun untuk pertama kalinya mengeluarkan suara.
Untunglah taksi itu mendengar Aarun, setelah taksi itu berhenti Aarun langsung berjalan dan masuk namun ia di tahan oleh pria berambut gondrong itu "Hei kita belum selesai bicara!" tegas nya.
Aarun menghela napasnya sepertinya ia harus meladeni mereka dan mengatakan jika mereka harus berhenti bermain bodoh seperti itu.
Aarun berbalik melihat nya "Aku tidak ada urusan dengan kalian," ujar Aarun tenang.
"Apa kau bilang!" bentak mereka.
"Aku mau pergi dan tolong lah jangan ganggu aku lagi, karena aku merasa tidak pernah berbuat salah pada kalian," ujar Aarun.
Ketiga pria itu tertawa membuat Aarun melihat mereka datar "Aku pergi," kini ia kembali hampir saja masuk namun—