Hari ini tamu yang terlihat di ruang tamu sama sekali tak Jeni kenali. Ia tak ikut menghampiri karena sama sekali tak kenal dengan tamu mertuanya hari ini.
Jeni tampak mengintai saja dari balik celah dinding yang bisa menembus ke ruang tamu.
Jeni melihat Mery membawa Nathan dan Nickol menemui tamu mertuanya. Terlihat jelas pada pandangan Jeni, dua anak-anak almarhum Jefri terlihat duduk di antara sepasang wanita dan laki-laki yang tampak sudah paruh baya seperti seumuran dengan Sindi.
'Siapa mereka? Kok Nathan dan Nickol terlihat akrab dan dekat sepertinya,' gumam Jeni bertanya-tanya dalam hatinya. Ia masih mengintar di ruangan yang lain di balik celah dinding.
Begitu Mery kembali dari ruang tamu, dengan cepat pula Jeni menarik tangan Mery lalu membawanya ke ruangan yang lain.
"Ada apa, Non?" Mery bertanya namun dengan segera Jeni meluruskan telunjuknya seraya memberi tanda agar nada suara Mery sedikit dikecilkan.
"Pelan-pelan, Mery." Jeni memberi isyarat.