Jeni masuk ke dalam ruangan Sindi dengan menjinjing dua kantong paper bag berwarna putih yang berisi makanan yang telah dia beli.
Jeni masuk dengan wajah yang sedikit ragu karena khawatir mengganggu Wili dan Sindi. Lalu dia melangkah masuk ke dalam dan meletakan paper bag yang telah dibawanya di atas nakah di dekat Sindi.
"Ini makan siang untuk Mamah," kata Jeni setelah dia meletakan paper bag berwarna putih itu di dekat Sindi.
Namun bukannya membalas, Sindi malah kembali cemberut dan tak mau sedikit pun melirik ke arah Jeni.
Meski pun begitu, Jeni akan tetap sabar karena Mamah Wili juga sudah menjadi mamahnya sendiri.
Jeni akan menyiapkan makanan yang telah dibelinya tadi walau Sindi masih saja tak menanggapi apa-apa.
"Kamu beli dimana, Jen?" tanya Wili sekedar basa-basi saja karena Sindi hanya diam saja tanpa menghiraukan ucapan Jeni.
"Di restaurant depan, Mas." Jeni menjawab dengan santai walau dalam hatinya merasa deg-degan dengan sikap mertuanya yang masih ketus.