Pagi ini, Jeni sengaja bangun pagi-pagi sekali hanya untuk membuat sarapan untuk Wili. Saat sajian telah ia hidangkan di meja makan, saatnya memenggil Wili yang masih belum keluar juga dari kamarnya.
Namun, saat ia mulai melangkah menuju kamar Wili, langkahnya terhenti karena ternyata Wili sudah berada di ruangan yang sama dengannya yakni ruang makan.
"Eh, Wil. Sudah bangun!"
"Sarapan dulu yu, aku sudah siapkan sarapannya nih. Aku masak sendiri husus buat kamu loh." Jeni berkata dengan antusias menyemangati diri. Tentu pagi ini ia berharap suaminya akan memakan sarapan yang telah dibuatnya.
Akan tetapi, tanggapan Wili tampak biasa saja. Hanya diam, mematung dengan wajah ketusnya.
"Yu, Sarapan yu," ajak Jeni sekali lagi sambil menarik kursi yang ada di depan Wili. Ia mempersilahkan Wili agar segera duduk di kursi yang telah disediakannya.
"Saya tidak berselera untuk sarapan di rumah," tolak Wili segera.