Sampai pagi tiba, pintu kamar Jeni terdengar digedor dengan keras oleh seseorang dari luar. Jeni terkejut dan bangun karena suara gedoran itu berhasil membuatnya tersentak.
"Siapa?" tanya Jeni dari dalam. Dia baru saha membuka kelopak matanya yang masih menyipit. Jeni segera mengucek matanya karena pandangannya yang masih kabur. Namun, sekali lagi pendengarannya kembali tersentak saat mendengar suara pintunya yang kembali digedor dari luar.
"Siapa sih? Pagi-pagi sudah mengganggu!" gerutu Jeni dari dalam kamarnya. Dia segera menyingkap selimutnya kemudian beranjak dari tempat tidur lalu berjalan mendekati pintu kamar.
Setelah dibuka, tak ada seorang pun dari balik pintu kamar Jeni. Lalu, siapa yang telah beberapa kali menggedor pintu kamar Jeni sehingga membuat Jeni tersentak dan terbangun?
"Dor!" Seorang wanita mengejutkan Jeni. Wanita cantika dengan pakaian kantor yang sudah rapih. Dia adalah Dewi yang sengaja datang lebih pagi karena sengaja ingin mampir dulu ke kostan Jeni.