Capítulo 150: Kau Bersedih 2

Wanita bersutra merah yang sedang duduk di depan jendela kayu tiba-tiba mengangkat wajahnya, matanya menatap lurus keluar jendela yang tertutup oleh kaca, di luar sana langit yang gelap terlihat sangat suram tidak ada penerangan sama sekali, yang ada hanyalah cahaya lentera yang diletakkan di depan dirinya, tepat tergantung di atas tiang dan cahayanya itu bergerak-gerak mengikuti arah angin yang menerobos masuk melalui celah-celah jendela.

Wajah wanita itu perlahan berubah seperti ada kegembiraan, seperti ada rasa antusias yang muncul kedua matanya, melotot dan ia tersenyum lebar, itu adalah ekspresi yang sangat jarang ia tampilkan di hadapan orang lain.

Tidak ada pembicaraan selama beberapa saat, seakan-akan wanita itu sedang memastikan apa yang terjadi, kemudian ia mengetukkan jari-jarinya di atas kursi.

"Ada apa?"

Laki-laki muncul dari balik kegelapan, itu adalah laki-laki yang bersamanya di tempat ini.