"Ibu… IBUUUUU!" Rion terbangun tiba-tiba dan berteriak keras, membuat dokter yang berada di di sampingnya terkejut.
"Pangeran!" Dokter wanita yang menanganinya itu mendekat dan berusaha menahan Rion yang ingin turun dari tempat tidur.
"IBU! IBU! IBUUUU! HUAAAA HIKS HIKS IBUUU!!"
Rion menangis histeris dan memberontak ketika dokter terus menahannya namun dia diam saat Roland, pria dengan warna rambut dan mata yang sama dengan Rion memasuki ruangan dan berdiri di hadapan Rion. Sang dokter yang berada diantara Roland dan Rion langsung menyingkir.
Rion mendongak dan menatap wajah kakeknya dengan mata yang dipenuhi oleh air mata. "Kakek ibu–"
Plak!
Sang dokter menutup mulutnya. Dia sangat terkejut ketika Roland tiba-tiba menampar Rion dengan keras.
"Yang Mulia to–" Dia memotong ucapannya sendiri ketika Roland menatapnya dengan tajam sementara itu Rion yang tadi ditampar memutar lehernya dengan kaku dan kembali menatap kakeknya dengan penuh ketakutan serta kebingungan.