Nico adalah anak dari korban broken home kedua orangtuanya. Selepas kedua orangtuanya bercerai dan hidupnya hancur berantakan, peran kedua orang tua tidak dia rasakan lagi kehadirannya.
Mereka memilih hidup masing-masing tanpa memperdulikan bahwa Nico yang menjadi korban atas keegoisan mereka. Tidak dianggap itu memang sakit, dan Nico merasakannya hingga saat ini.
Tetapi perlahan perasaan itu mulai menghilang semenjak dirinya pindah dan mengenal Nauka serta empat cowok posesif lainnya.
"Mumpung hari ini hari Minggu, jalan-jalan kuy, Nau bosen di rumah mulu." Ajak Nauka.
"Abang sih fine-fine aja, ijin ke ayah bunda dulu sana, jangan main cabut aja!" Kata Nico disela kegiatannya memakan snack. Nauka menatap sang ayah yang langsung memberikan anggukan setuju. Dia beralih pada sang bunda yang sibuk dengan benda pipih ditangannya.
"Bunda, boleh ya?"
Ami mengangguk, "Tapi harus tetap sama para Abang kamu, jangan ngeyel sama mereka atau uang jajan kamu bunda potong."