Di Tahun 19**
Seorang sejarawan menemukan sebuah buku yang terbuat dari kulit hewan yang terkubur di bawah tanah beserta barang-barang bersejarah yang disimpan di dalam peti kayu dengan ukiran naga yang antik dan ada pertama murni yang mengkilap di tengahnya terkubur bersama buku jurnal yang berjudul.
'Arthur Kirkland's Meeting with Julius Caesar: The Peace Treaty in the Land of Britannia'
Sejarawan yang melihat judul buku jurnal yang sudah ditinggalkan selama berabad-abad itu akhirnya di temukan dan dibaca oleh sejarawan ini dan di buku jurnal ini mengisahkan pertemuan Arthur dengan Caesar dan juga mereka membuat perjanjian yang membuat sebuah efek besar bagi orang-orang Romawi dimasa itu.
. . .
Arthur dan Caesar akhirnya bertemu dan sekarang mereka duduk di ruang tamu, rumah Arthur Kirkland.
Caesar yang pertama kali melihat Arthur kecil, berambut pirang dengan mata emerald hijau yang mengkilap seperti berlian membuat Caesar terdiam sejenak dan setelahnya mereka mulai membuka pembicaraan.
Awal pembicaraan awalnya hanya sederhana, salam sapa, memperkenalkan diri dan tujuan Caesar dan pasukan nya datang ke Inggris dengan maksud apa...
Arthur sedikit ingat pertemuan dia dengan Caesar dulu cuman sepintas dan itu saat di Medan perang karena dulu Arthur tidak terlalu peduli dengan situasi di luar wilayahnya sampai dia kena masalah saat bertemu Caesar di Medan perang. (di dunia paralel Hetalia maksud nya)
Dan sekarang Arthur tidak mau kejadian itu terulang kembali dan sekarang pembicaraan Caesar dan Arthur sudah mulai di tahap serius.
"Aku datang kemari awalnya hanya penasaran dan sebagai pria yang suka berkelana , saya ingin memastikan bahwa rumor anda memang benar adanya, Arthur sang anak suci yang diberkahi oleh Tuhan, Arthur sang pelindung negeri Britannia, dan masih banyak lagi rumor tentang wilayah ini" jelas Caesar.
"Aku juga mendengar bahwa negara ini membuat sesuatu barang yang membuat makanan menjadi lezat dan enak , dan barang ini sangat berharga dan penting bagi kami, Orang-orang Roma sangat suka dengan barang yang wilayah ini sajikan pada kami , jadi aku pikir kenapa tidak aku mampir ke tempat ini" ujar Caesar.
"Ucapan mu sangat manis Sir Caesar, tapi anda datang kemari tidak hanya rasa penasaran mu , bukan ?!" ujar Arthur mulai memandang serius ke arah orang Roma di depannya ini.
"Aku bukan orang yang tidak peduli dengan kondisi tempatku ini, dan juga aku bukan orang bodoh untuk melihat situasi di negara ini yang bisa di bilang 'aman', Sir Caesar, jika kau membawa ego dan ambisi mu kemari, aku tidak segan-segan langsung membunuh mu di tempat" ujar Arthur yang membuat Caesar terkejut.
"Aku berani bersumpah, saya tidak akan melakukan apa pun yang tidak mengenakan dirimu dan orang-orang mu" ujar Caesar tenang.
Arthur menatap serius Caesar di depan nya, Arthur tahu, orang-orang Roma tidak bisa dia percayai karena sejarah sudah membuktikan nya meski ada hal positif yang diberikan dari Roma untuk Inggris , ilmu mereka tentang sistem politik, agricultural, ekonomi, budaya mereka kasih pada kami, tapi dititik positif itu ada negatif nya, ambisi mereka yang sangat besar membuat negara Inggris kewalahan.
Karena itu , sekarang Arthur akan merubahnya.
"Jika memang niat anda dan kelompok anda 'baik', mari kita buat perjanjian, saya tidak mau negara saya dirusak, dikotori oleh anda dan kelompok anda , termasuk menyakiti orang-orang ku, perbuatan fatal yang membuatku sangat marah dan benci pada bangsamu, orang Roma, ingat itu baik-baik"
Caesar yang mendengar kata-kata ini, dia merasakan ketakutan yang tidak jelas , meskipun begitu dia merasa perkataan Arthur kecil ini harus dituruti, meski awalnya dia hanya ingin melihat saja orang suci yang dirumorkan itu dan jika kesepakatan nya sangat sesuai dengan Caesar , dia akan terima, jika tidak... aku hanya bisa minta maaf dan mulai berperang.
. . .
Arthur mulai memberikan kesepakatan pada Caesar, sebuah perjanjian perdamaian pada Caesar dan kelompoknya, Arthur tahu Caesar di masa depan akan memerintah Republik Roma walaupun pada akhirnya rezim Caesar berakhir pada saat perebutan kekuasaan semakin tidak terkontrol yang mengakibatkan Caesar terbunuh oleh saingan politiknya dan orang-orang Caesar sendiri apalagi terbunuh Caesar memicu perang baru di Roma yang mengakibatkan sistem republik Roma runtuh dan melahirkan Kekaisaran oleh Augustus.
Karena alasan itu Arthur memberikan perjanjian sebagai simbol bahwa Britannia/Inggris mendukung Caesar memerintah Republik Roma, tapi sebagai gantinya Caesar tidak boleh mengakui tanah Britannia sebagai miliknya melainkan sebagai ikatan perjanjian saudara/sahabat, menjadi Medan transisi ekonomi transportasi impor dan ekspor , memperbolehkan pengetahuan Roma dan budayanya di sebar luaskan di tanah Britannia dengan maksud masyarakat Inggris bisa mengetahui/belajar pengetahuan baru dari luar selain dalam negeri meski Arthur akan menyaring pengetahuan ini dengan baik agar budaya Romawi tidak terlalu melekat oleh masyarakat Inggris.
Karena Arthur memiliki prinsip 'Cintai negeri mu baru cintai negeri orang' sebagai bahan pertimbangan mana yang lebih baik untuk anda tinggal/pahami dan mana yang tidak.
Perjanjian Arthur hanyalah sederhana :
1. Caesar harus mengakui tanah Britannia sebagai wilayah yang dikuasai Arthur dan orang-orang nya.
2. Caesar harus mengakui kedaulatan, ideologi, ekonomi, hukum/aturan, sistem pemerintahan Inggris/Britannia.
3. Arthur akan memberi sebuah wilayah yang tidak terlalu besar dan di beri nama daerah Trinovantes/Trinobantes, Wilayah ini terletak di sisi utara muara Sungai Thames di wilayah Essex dan Suffolk modern. Dan wilayah ini berbatasan dengan suku Iceni di utara dan suku Catuvellauni di barat untuk Ibu kota Trinovantes/Trinobantes Arthur menunjuk letaknya dan memberi nama kota Camulodunum (Colchester modern), (yang pastinya kota ini akan terkenal sebagai wilayah dikuasai Roma meski sejujurnya aturan di wilayah ini akan sangat dikontrol oleh Arthur dan orang-orang nya agar mereka tidak bersikap sewenang-wenang nya di negaranya). Dengan catatan orang-orang yang Caesar bawa ke ke tanah Inggris ini harus mengikuti aturan negara ini tanpa komplain/protes, jika mereka melanggar aturan di negara ini mereka harus dihukum sesuai dengan aturan yang Arthur tetapkan di wilayah ini.
Sebagaimana kalian tahu sebenarnya Orang-orang Inggris ini tidak semuanya orang-orang pribumi Inggris ada beberapa orang-orang suku yang datang dari jauh menuju ke tanah Inggris sebagai rumah baru mereka.
Seperti chapter sebelumnya pertemuan pertama mereka dengan Arthur itu tidak sederhana yang kalian bayangkan, Arthur adalah orang yang memiliki pertimbangan yang sangat kompleks saat dia hidup kembali ke dunia yang berbeda, dan saat dia bertemu ketua agama suku dan masyarakat suku-suku imigran, Arthur memberi mereka aturan yang sebenarnya bagi orang-orang suku sangat tidak biasa dan sulit di ikuti meski sistem pemerintahan pada saat itu Arthur memberi mereka kebebasan meski mereka tidak boleh membuat kerusuhan yang tidak di rasa pantas bagi Arthur karena itulah wilayah Arthur sangat dilindungi daripada wilayah lain.
Meski begitu Arthur mencoba menyempurnakan sistem pemerintahan ini, namun Arthur tidak boleh mengubah sejarah terlalu besar , jadinya kejadian perang antar suku tidak bisa dihindari dan untuk sistem kelas, Arthur mencoba membuat masyarakat nya tidak terlalu keras pada orang-orang yang kalah perang/budak, dan sistem untuk para pekerja masih bisa di tolerir untuk zaman besi ini.
Adapun ada perjanjian lain selain 3 perjanjian ini, tapi author tidak akan menulisnya bingung 😕 soalnya jujur, aku bukan anak hukum/politik....
Jadi intinya perjanjian yang Arthur buat pada Caesar berlaku pada pemimpin selanjutnya dan selanjutnya , jika pemimpin Roma melanggar perjanjian ini maka Inggris tidak akan mentolerir sikap arogansi dan ketidak Tahuan mereka, darah yang akan membalas mereka.
Meski ya... kata darah ini bisa dikatakan perang maupun perang lain, bisa saja perang bisnis bisa di gunakan oleh Arthur nanti.
Dan saat Caesar melihat perjanjian tersebut dia tidak bisa berpikir hal lain selain Arthur , anak ini memiliki pemikiran yang dalam dan kompleks.
"Aku harap kamu menyetujui perjanjian ini, mau atau tidak kau harus menyetujuinya, sebagai pengakuan dan juga sebagai kontribusi mu dalam menjalani hubungan bisnis/politik luar negeri dengan kami, pastinya akan sangat menguntungkan bagi mu untuk berkontribusi lebih selain Julius Caesar sang pengelana" ujar Arthur tersenyum miring.
"Ah~ sepertinya kedatangan ku kemari membuat dampak yang besar ya" Caesar menatap Arthur "aku tahu anda menyayangi masyarakat anda, aku mengerti apa yang anda khawatirkan, saya adalah orang yang baik jadi saya mengerti itu tapi... saya tidak tahu masa depan apa terhadap negara ini" ujar Caesar menatap serius Arthur.
"Who knows..." jawab Arthur santai, karena dia tidak tahu dampak apa setelah perjanjian ini selesai mereka tanda tangani tapi sejarah Britannia perang melawan kelompok Caesar, akan diganti oleh sebuah perjanjian perdamaian yang disepakati oleh Caesar demi perdamaian Roma dan Inggris.
Hanya satu perang besar satu lagi yang membuat Arthur sakit kepala nantinya perang Roma melawan Inggris selanjutnya akan membawa dampak besar bagi Inggris dan terbentuklah kerajaan besar dan kecil di tanah Britannia/Inggris.
. . .
See you soon 😘😚....
'Perhatian cerita ini hanya fiksi belaka jangan terlalu serius dengan cerita author ini, author hanya ingin menghibur kalian yang bosan di rumah'.
Creation is hard, cheer me up! VOTE for me!
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!