Sungguh sial, hatiku berniat menghindari Putri tapi aku Malahp bertemu dengan Bagus dan Sofia. Mereka berdua menatapku dengan tajam.
"Apa yang Kau lakukan di sini?" Sofia bertanya dengan suara yang sedikit keras.
"Main, bosan di rumah terus."
"Kenapa ponselnya mati, apakah Kau sengaja mematikannya?" Bagus menjawab.
"Ponsel Aku rusak, tidak sengaja dibanting," jelas Aku.
Aku sekarang seperti seseorang yang tertangkap sedang menguntit pasangan. Di toko ini semua orang melihat kami berdebat.
Bisikan dari pendatang baru membuatku semakin malu, mereka semua bilang aku bodoh karena mudah ketahuan saat menguntit. Bahkan tidak sedikit yang memandang sinis pada Sofia yang menurut mereka selingkuh.
"Kita akan membicarakan ini di tempat lain, aku merasa tidak enak di sini," kataku, meninggalkan toko roti.
Disusul Bagus dan Sofia, kami menuju kafe di mall dan lagi-lagi nasib sial menimpaku karena bertemu Putri juga.