Capítulo 169: Selir Rifky?

"Sialan, bajingan itu, mengendarai BMW itu hebat!" Pria yang duduk di kursi penumpang itu sedang merokok, melihat mobil BMW yang mengesankan itu semakin dekat dan dekat dengannya, dan terus mendekat. Orang gila itu membunyikan klakson, dia mengambil rokok dari mulutnya dan tidak bisa menahan untuk tidak mengutuk dengan marah.

Kapten Pierre, yang duduk di barisan belakang, melihatnya, mengerutkan kening dan berkata kepada bawahannya yang sedang mengemudi: "Bawa mobilnya kemari dan lihat apa yang terjadi! Jangan impulsif. Orang yang mampu membeli BMW seharusnya bukan orang biasa. ​​Jangan impulsif ketika kamu keluar dari mobil! "

"Oke!" bawahannya itu mengangguk dan setuju, menyalakan lampu sein, dan mobil melambat hingga berhenti di pinggir jalan.

Di saat yang sama, BMW berhenti di pinggir jalan raya.

Kapten Pierre menepuk paha Ibra dan berkata, "Kak Ibra, duduk saja di dalam mobil dan jangan turun. Aku akan keluar dan melihat apa yang terjadi!"