Ello mengulum senyumnya. "Apa itu artinya kamu jatuh cinta padaku?"
"Tidak, tidak!" seru Cielo sambil menggerakkan tangannya. "Aku tidak berkata seperti itu kan! Apa aku … Apa semuanya terlihat … Uhm … Aku bukan—"
"Tenang, Cielo," ucap Ello sambil menekan bahunya. "Aku tidak berani menuduhmu. Aku hanya bertanya biasa saja padamu. Kalau kamu tidak mencintaiku tidak apa-apa. Kita kan memang hanya menikah pura-pura saja. Rasa sukamu padaku hanya sekedar kamu merasa … hmmm, nyaman begitu?"
"Ya!" seru Cielo. "Anggap saja begitu."
"Oke. Aku paham sekarang. Jadi, apakah hal itu yang membuatmu ingin bercinta denganku?"
Cielo diam saja sambil menatapnya. Wajahnya tampak tersipu, tapi ia bergeming.
"Tidak perlu malu. Aku pun mengaku padamu kalau aku ingin melakukannya denganmu …, sangat ingin, bahkan aku pikir, aku bisa gila karena menahan diri terus menerus. Namun, aku sadar diri. Aku ini bukan siapa-siapa. Aku tidak berani berharap kamu juga menginginkan hal yang sama denganku."