Tyas langsung menepuk pelan lutut suaminya. "Iya!! Masa nggak ingat waktu kita panik nyusul Likha ke vila Puncak yang kena kasus kematian temennya itu?? Likha kan sempet dipeluk sama Azzam. Ah Mas ini, masa lupa!!" Gerutunya kesal.
Zidan mengerutkan dahinya. Ia tidak terlalu memperhatikan kondisi saat itu sedetail apa. Karena ia sendiri pun panik apalagi saat melihat banyak mobil polisi dan satu ambulance di sana. "Maaf, aku kok nggak ingat dek. Memangnya kamu tahu dari mana kalau mereka pacaran?"
"Aku tuh juga perempuan, Mas. Selama ini aku tahu interaksi mereka tuh nggak biasa. Awalnya aku tenang aja, aku pun berusaha lah kasih kesempatan buat Likha untuk merasakan hal seperti itu. Karna dulu pun aku juga pernah muda. Tapi rasanya makin ke sini, aku nggak tenang. Aku selalu kepikiran. Jadi aku kepingin bahas ini sama kamu." Ujar Tyas.
"Terus harus gimana?"