Meski menit sudah berlalu beberapa waktu, namun Gia masih juga terkaget-kaget sekaligus heran karena rencana Ren akan memberikan padanya sebuah penthouse. Eh, tapi belum tentu itu benar-benar diberikan, sih! Bisa saja lelaki jahat itu hanya menyuruh Gia di sana untuk pekerjaan bersih-bersih dan penunggu saja.
Memikirkan itu sendiri, Gia jadi kesal meski Ren tidak mengatakan apapun sejak tadi.
Hingga akhirnya Gia tak tahan dan bertanya lagi untuk memecah kesunyian. "Ini … kenapa aku dikasi penthouse? Griya tawang, kan? Kenapa aku malah tiba-tiba aja dikasi griya tawang?"
Di samping, Ren melirik sambil mengulum senyum dan menjawab, "Bukan diberi, kok, hanya aku minta kamu tempati."
Tuh, kan! batin Gia sambil menahan geram. Dia sudah mengira bahwa tak mungkin Ren memberikan sesuatu secara cuma-cuma kepada dirinya, apalagi sekelas griya tawang yang tentunya sangat mahal bagi dia. Mungkin dia butuh bekerja bagai kuda sampai 20 tahun dulu baru bisa membeli sebuah griya tawang.
mana nih vote-nya di sini? yok yok sekalian juga kasi review dan komen, donk!
otor tunggu, yah! ;'))