Capítulo 191: Tarian Pedang Maut

Tan Xiuying bergerak lincah, meliuk-liuk lebih dekat dengan Lin Yong. Gayanya sangat berbeda seperti tarian pedang maut, membelah dan menebas, menangkis dan menusuk, tetapi sama efektifnya. Lebih banyak mayat bertumpukan. Sebilah pedang meleset dari kepala Tan Xiuying, sebuah lengan siap meninju.

Tan Xiuying menyayat pada siku lengan pria itu dan menendang, mengenai perut seorang pria bertubuh besar. Dia mengambil pisau dari ikat pinggangnya. Pria itu terlalu dekat untuk serangan pedang, sehingga dia menikamkan pisau itu tepat pada mata pria itu. Darah menyembur ke wajah Tan Xiuying saat dia berputar menjauh, tidak ingin terjebak dalam tangan yang mengayun-ayun menggapainya.

Mengangkat pisaunya ke udara, Tan Xiuying mencengkeram pisaunya dan mengacungkannya. Darah mengucur di leher seorang pria yang sedang berlari mendekat.