Capítulo 223: Harus Diselesaikan Segera!

Wajah Laksmana seketika menjadi pucat saat membaca pesan dari seseorang di ponsel Mira yang dititipkan padanya.

"Kenapa, Mas?" tanya Mira begitu keluar dari toilet.

Laksmana terdiam, dan memberikan ponsel sang istri sembari berkata dengan suara lirih, tapi penuh penegasan, "Shasya!"

Kening Mira berkerut demi mendengar sang suami menyebut nama gadis manja itu.

Cepat dibacanya pesan dari Shasya, dan pesan itu sukses membuat Mira terkejut.

Gadis itu mengirimkan foto dirinya di depan SMK Rawa-Rawa, dengan tulisan, "Aku tunggu kamu di sini!"

"Dia di Kampung Rawa-Rawa? Kita harus pulang, Mas! Aku khawatir Bunda kenapa-napa," ujar Mira.

Laksmana mengangguk, setuju. Dia memang takut dengan Shasya sejak dulu. Tapi, dengan adanya Mira dan teman-temannya saat ini, dia menjadi lebih berani.

"Dari pada dia tahu rumah kita di sini, mending kita yang nyamperin dia di sana," gumam Mira.