Capítulo 192: Abla pergoki hal mencurigakan.

Manusia pemilik hati keras seperti tuan muda Dravinda tidak akan mudah untuk di luluhkan, buktinya dia kembali kepada kegilaannya.

Menghilang lenyap tanpa berpamitan terlebih dahulu di kala lelapnya sang pendamping.

Abla, asisten perempuan itu mondar mandir di dapur, mengingat beberapa saat lalu sang majikan berparas bidadari yang sangat di hormatinya meminta di buatkan soup jamur kuping, sementara persediaan bahan kebutuhan didapur ternyata sudah berada pada fase krisis.

Akhirnya wanita berparas Arab itupun memutuskan untuk turun hendak menuju supermarket terdekat.

"Mumpung nona masih tidur, nanti kalau dia terbangun biar bisa langsung santap soupnya, semoga aja bahannya ketemu di supermarket, hah? Belakangan nona sering meminta yang aneh aneh, sedangkan suaminya tidak peduli sama sekali, dasar pria gak guna!" Ocehnya sembari menunggu taksi di depan gerbang Scanic Space.

Selang beberapa saat kemudian taksi pun berhenti di hadapannya, sambil tersenyum diapun menaikinya.