Capítulo 157: Menemui yang di rindukan.

Yang hilir mudik keluar masuk ruangan presiden direktur tentunya bertujuan perihal pekerjaan yang sangat penting, sampai menggeleng gelengkan kepala tidak tau harus berbicara apa dengan asmara romantis yang di tampilkan oleh atasan mereka.

Cuman hitungan jam saja gosip dan gibah kini merencong menjadi sebuah kekaguman, pasangan yang sangat mudah untuk berdamai, begitu anggapan mereka.

Setelah mendapati istri direktur tertidur di sofa ruangan suaminya dengan sangat pulas tanpa beban, dan itupun sang suami terlihat baik baik saja, gurat datar dan tegas seorang atasan tetaplah melekat padanya, pekerjaan nya lancar luncur dia terlihat tetap profesional, seringkali malah mereka yang gagal fokus tak sengaja terlirik istri bos yang tidur saja sangat cantik sekali.

"Bagaimana bos bisa tahan dengan istri secantik itu? Kenapa parasnya rasanya sangat berlainan dengan tingkah laku yang selama ini menjadi buah bibir banyak orang?"