"Emmm. Tante Bolehkah aku tahu golongan darah Khafi apa? Kalau Tante kan B. Kalau Khafi. Apa golongan darahnya?" tanya Aqsa sambil terus mengetukkan jari-jarinya ke pahanya, wajahnya cemas dan sedikit takut.
"Aku mohon sama Tante jawab dengan jujur, fikiranku kacau Tante," imbuh Aqsa memohon.
"Maksud kamu? Kamu curigai Khafi? Golongan darahnya A."
Betapa terkejutnya Aqsa. Seketika ponselnya terjatuh.
"Hallo ... hallo!"
Suara Asyika terus memanggil-manggil. Napas Aqsa memburu dengan cepat. Tanpa mempedulikan ponsel yang tergeletak di lantai. Pria itu melangkah cepat kamarnya dan memakai baju.
Tanpa mengeluarkan sepatah katapun, dan matanya memerah penuh amarah Aqsa datang ke kamar Madina.
Betapa terkejutnya Madina ketika Aqsa mengemas semua bajunya dan baju Azka.
"Mau diapakan?" tanya Madina yang menghampiri Aqsa dan mengikuti langkahnya kesana-kemari saat mengemas baju.
Pria itu membungkam bibirnya rapat dengan mata memerah menahan air mata.