Malam ini sangat indah, entah kenapa dan karna apa, pemuda itu berdiri didepan bunga-bunga menatap lagit cerah, ia tersenyum manis.
"Mas Ahsan, bantu ..." pinta Bik Fatimah
"Oke," Ahsan berjalan cepat menaiki anak tangga, entah apa yang di ingin nona mudanya, ia masuk ke kamar Salwa, Salwa sedang solat sambil duduk. Iya gadis itu tidak mampu berdiri.
"Syut, bantu pindahin barang ini," ajak Bibik sedikit berbisik, Ahsan mengangguk dan mengangkat laci itu, "Dipindahlan dikamar sebelah," ujarnya, Ahsan pasrah dan mengikuti.
Ia menemukan buku kusam bergambar mentari. Pas diwarna kuning ia melihat kilauan berlian disusun rapi. "Sekaya apasih sampai seperti ini saja dihias berlian, ini asli, iya asli. Bagaimana nona muda tidak jatuh cinta, jika segudang berlian pun diberikan Fath, sedang aku bisa memberinya apa," ucapnya sambil meletakkan buku itu malah terjatuhlah lembaran kertas. Ahsan hampir meletakkan namun ia malah terpesona dengan Salwa Aura, Ahsan duduk dipinggir ranjang.