Lalu hening.
"Hei, elu dengar gue kan? Sekarang jawab gue siapa perempuan yang akan bertunangan dengan Asmodeus?" Rail terlalu lama menunggu jawaban Ardina yang hanya terdiam. Ia belum melanjutkan ucapannya.
"Aku! Dia memilih aku!" Tegas Ardina, dan pernyataan itu membuat Rail terdiam. Ia cukup syok mendengarnya.
Hening kembali. Kali ini Rail yang terdiam.
"Rail.. hei.. Rail.. elu masih disana kan??" Tidak ada jawaban saat Ardina teriak memanggil nama Rail. Telepati terputus kembali.
Rail duduk terdiam, dibiarkan telepatinya terputus dengan Ardina. Ia sangat syok. Apa yang ada di pikirannya benar-benar terjadi. Dan keadaan buruk di dunia ini akan hancur dan musnah bila Ardina dan Asmodeus terjadi.
Lalu Ardina.
"Ada apa dengan Rail? Apa dia marah sama gue?" Hatinya bertanya dan penuh kekhawatiran terhadap Rail.
"Pesta pengangkatan Asmodeus untuk gantiin elu. Dan rasanya itu gak mungkin gue lakukan disuasana kayak gini." Terang gue.