Pemuda itu berdiri tanpa ada kata menyerah. Ia berjanji pada dirinya itu untuk bertarung hingga tenaganya habis dan tubuhnya menghilang. Tidak peduli dengan reinkarnasi, tidak peduli bila ia kehilangan semua kesempatan yang akan dia dapatkan sebagai siswa terpandai di sekolah di akhirat ini.
"Aku tidak akan menyerah, aku akan menghabisi kalian berdua walau jiwa ini taruhannya!" Tandas Randy memulai lagi pertarungan itu.
Uriel tersenyum getir, ia merasa heran ada jiwa yang begitu kuat untuk merusak jiwanya sendiri. "Baiklah kalau itu mau kamu, anak muda!" Kata Uriel mencabut anak panahnya lagi. Begitu juga dengan Rafael.
"Ini mau kamu, anak muda! Bersiaplah untuk kehilangan jiwamu itu!" Seru Rafael mengeluarkan senjata rahasianya itu, ia terlihat sangat geram mendengar ucapan Randy yang terlalu sombong.