"Siapa lagi itu?" Pekik Asmodeus semakin marah. Ia mendongak keatas, Rail melayang di atasnya. Dahinya mengkerut, rahannya melebar dengan gigi saling beradu. "Rail?" Katanya menggeram, ia pun mengerahkan kekuatannya dan membentuk api menjadi trisula.
Asmodeus mengerahkan kearah Rail, Gabriel dan Michael. Ia sudah muak dan terlalu banyak waktu yang terbuang untuk meladeni ketiga malaikat di hadapannya. Rail mempertahankan dirinya dengan tongkat pencabut nyawanya. Lalu Michael mematahkan serangan Asmodeus dengan es-esnya yang runcing. Sedangkan Gabriel menghadang api berbentuk trisula milik Asmodeus dengan kekuatan rotasi bintangnya. Namun, Raja Iblis tidak begitu saja menyerah. Ia mengendalikan trisula-trisula itu untuk bisa melukai para malaikat yang selalu menyusahkannya.
Trisula-trisula itu terus menyerang ketiga malaikat itu dengan kekuatan pikirannya. Gabriel, Michael dan Rail terus menghindari serangan demi serangan yang dilakukan oleh Raja Iblis.