Usaha Rafael sia-sia. Luka Raja Akhirat tidak bisa ia sembuhkan. Pisau yang di gunakan Asmodeus bukan pisau sembarangan. Asmodeus membuat pisau itu dengan darahnya serta kekuatannya. Rafael menggeleng, Rail hanya menatap kosong kearah Rafael dan kemudian kearah Raja Akhirat. "Maafkan aku, Rail! Aku tidak bisa menyembuhkan Yang Mulia!" Kata Rafael, kepalanya menunduk. Airmata penyesalan terus jatuh kelantai. Rail tidak menjawab. Semua sudah terjadi, dan andai saja Raja Akhirat mau mendengarkannya, mungkin keadaan tidak akan terjadi seperti saat ini.
"Apa? Tidak, kamu harus bisa, Rafael! Kamu ini malaikat penyembuh, lakukan yang terbaik untuk Yang Mulia! Apa kamu mau lihat Yang Mulia meninggal, Huh?" Kata Rail penuh emosi. Ia tidak suka sikap menyerah Rafael.